Musik Digital, Sebuah Revolusi atau Keniscayaan ?

Secara empiris, musik digital didefinisikan sebagai sebuah komposisi musik yang diproduksi dan diolah secara digital (software) menggunakan alat musik analog maupun VST (Virtual Studio Technology). Dalam perkembangannya, proses produksi sebuah komposisi musik menjadi semakin mudah dan ditandai dengan kemunculan genre EDM (Electronic Dance Music) dimana hampir seluruh pembuatannya dilakukan secara digital. Hadirnya digital musik kini semakin memudahkan para komposer dan produser musik untuk menghasilkan karya menjadi lebih cepat dan berkualitas.

Sekarang ini pilihan DAW (Digital Audio Workstation) semakin beragam dan menawarkan berbagai aplikasi untuk memproduksi dan mengolah musik secara digital. Fruity Loop, Cubase, Logic Pro, Pro Tool, Abbleton dan Adobe Audition menjadi beberapa pilihan favorit para produser. Masing-masing DAW memiliki keunggulan tersendiri sesuai dengan kebutuhan mengolah komposisi baik dari segi interface, sound maupun user friendly. Tak ayal hal ini membuat makin menjamurnya talenta-talenta muda berbakat yang menggeluti hobi ini dan bahkan tak sedikit pula ang serius menerjuni profesi sebagai sound designer.

Kemudahan-kemudahan tersebut membuat siapapun dapat memproduksi musik digital dengan mudah bahkan tanpa harus memiliki kemampuan bermain alat musik analog, sebuah hal yang mustahil dilakukan di masa lalu. Revolusi industri musik yang terjadi sekarang ini juga menggeser pola distribusi karya audio secara global, dimana hari ini pertukaran data audio dilakukan hanya dalam hitungan detik tanpa harus mengemasnya dalam bentuk kaset ataupun keping CD. Diharapkan tren positif ini akan semakin memotivasi talenta-talenta muda Indonesia untuk menghasilkan karya-karya musik yang berkualitas.

Empirically, digital music is defined as a musical composition that is produced and processed digitally (software) using analog instruments and VST (Virtual Studio Technology). In its development, the production process of a musical composition has become increasingly easy and is characterized by the emergence of the EDM (Electronic Dance Music) genre where almost all of its production is done digitally. The presence of digital music is now making it easier for composers and music producers to produce works faster and quality.

Now the choice of DAW (Digital Audio Workstation) is increasingly diverse and offers a variety of applications to produce and process music digitally. Fruity Loop, Cubase, Logic Pro, Pro Tool, Abbleton and Adobe Audition are some of the favorite choices of producers. Each DAW has its own advantages in accordance with the needs of processing compositions both in terms of interface, sound and user friendly. No doubt this makes the proliferation of talented young talents who wrestle with this hobby and not even a little serious about entering the profession as a sound designer.

These conveniences make anyone able to produce digital music easily even without having to have the ability to play analog musical instruments , a thing that was impossible in the past. The music industry revolution that is happening right now also shifts the pattern of audio work distribution globally, where today the exchange of audio data is done in just seconds without having to package it in the form of tapes or CDs. It is hoped that this positive trend will further motivate young Indonesian talents to produce quality music works.