Geliat usaha batu bata tradisional ditengah maraknya batu bata modern (Expose)

in #steemit6 years ago

produksi batubata.jpg
http://banyuwangi.merdeka.com/info-banyuwangi/melihat-sentra-produksi-batu-bata-dari-desa-wringinpitu-banyuwangi-1608310.html

Batu bata merupakan salah satu komponen bangunan yang paling populer digunakan untuk membangun rumah, selain berharga murah, rumah juga menjadi lebih dingin. selama ini batu bata hanya tersaingi dengan kehadiran batako namun batu bata tetap menjadi primadona. Namun sekarang dengan semakin berkembangnya teknologi, sudah ada batu bata expose yang proses produksi mengunakan mesin sehingga mempercepat proses produksi, lebih rapi dan lebih mudah saat pemasangan.

Batu bata terbuat dari tanah liat yang di olah sedemikian rupa sehingga mudah di cetak, berukuran rata rata 200 x 100 x 50 mm. Melalui beberapa proses dari pengolahan tanah yang biasanya menggunakan kerbau, sapi atau mengunakan mesin pembajak sawah. kemudian di cetak, dikeringkan dengan tanpa mengenai matahari langsung selama beberapa hari, sampai kadar airnya sesuai untuk selanjut melalui proses pembakaran. Proses pembakaran sendiri juga bisa mencapai 2 x 24 jam untuk mendapatkan kualitas batu bata yang baik. kemudian menunggu proses pendinginan juga memakan waktu 2 x 24 jam untuk dapat di keluarkan dari tungku pembakaran.
Proses yang sangat penjang memang sangat bertolak belakang dengan hasil yang didapatkan. Harga penjualan batu bata saat ini berkisar Rp.450. Untuk satu tungku pembakaran bisa menghasilkan 100 - 120 ribu batu bata setiap bulannya.

Jauh berbeda dengan batu bata expose dengan mesin cetak standar bisa menghasilkan 3000 batu bata perjam dan setiap bulannya bisa mencapai 800 ribu hingga 1 juta biji batu bata dengan harga mencapai Rp. 1.200 perbijinya.

Namun demikian walaupun batu bata expose juga semakin banyak diminati, para produsen batu bata tradisional tidak patah arang, karena setidaknya di negara kita dimana masyarakat masih hidup di dengan pendapatan terbatas masih lebih memilih harga murah, pembangunan proyek yang notabene pelaksananya mencari keuntungan yang lebih besar, masih menjadi konsumen utama yang tetap setia hingga kini.

Sehingga walaupun batu bata expose marak di di perkenalkan tetapi dengan harga yang jauh berbeda, sehingga perebutan pasar hanya terjadi sesaat saja. Berikutnya hanya sebagian kecil saja pasar dikuasai Batu bata expose, ketika pasar sudah terbagi antara dua kelas atas dan bawah. Tidak semua pasar kelas atas memilih batu bata expose, akan tetapi hampir semua konsumen kelas bawah pasti memilih batu bata tradisional terutama karana harganya yang murah.

Jadi dapat dipastikan selama produsen batu bata tradisional menjaga kualitas produksinya maka mereka tetap akan mendapat tempat utama di pasar bahan bangunan yang satu ini.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.12
JST 0.029
BTC 61143.97
ETH 3363.47
USDT 1.00
SBD 2.51