You are viewing a single comment's thread from:
RE: Untuk Apa Bergabung di Steemit?
Tulisan2 bg @rismanrachman selalu sedap untuk dibaca. Dan ini topik yg menarik. Untuk apa ada di steemit?
Sy dulu punya blog, ya meskipun kelas ecek2. Tp tidak ada interaksi yg berarti dgn para pembaca. Jd blog sy spt sangat kesepian. Makanya sy tutup saja. Di steemit, sy merasa interaksinya jauh lebih dinamis. Kalau ad konten yg menarik, sy ingin lgsg komentar. Urusan dollar, anggap sebagai bonus karena maim steemit ini seperti main game saja, perlu trik dan strategi yg ga semua orang tahu dan
Soal komentar di Steemit juga berpeluang jadi masalah ya. Ada banyak komentar yang makin hari makin basa basi saja. Ada banyak teman yang ngaku sudah tidak baca lagi secara tuntas postingan orang, dan komentar sekedar saja.
Padahal dalam platform Steemit kedudukan komentar sama pentingnya dengan postingan, sama-sama diberi reward. Terimakasih sudah singgah dan memberi pandangannya.
Bisa jadi krn postingan yg akan dikomentari byk bg, jadi hasilnya, komen yg ditulis cuma bbrp kata saja. Semacam org yg mengetuk pintu rm orang, ngucap salam lalu pamit. Bukan tamu yg masuk ke rmh dan dduk utk ngobrol. Hehe begitulah kura kura eh kira kira
Setuju dgn pendapat dan komentar dua Senior.