Vote, Memperlakukan Steemian dan Menjadi Steemian Terhormat

in #steemit6 years ago (edited)

Sebelumnya sekilas saja saya kabarkan tentang sukacita melawat malam kenikmatan "kambing virtual" bersama para Steemian yang tergabung dalam KSI Banda Aceh. Seru betul berdiskusi bersama kurator @levycore semalam. Asyik dan terhibur melihat bang @rismanrachman ikut bernyanyi dangdut dan meniup suling dari botol air mineral kosong. Bahwa @kemal13 semalam telah menyaru menjadi pengganti @nawanisti bermain gitar mengiringi @apache13, @teukuismail, @oscar0801, @realfahd dan @msyauqinabawi meramaikan keadaan. @orcheva dan @fahrijoely lebih peduli pada kambing virtual tinimbang berdiskusi panjang lebar, meski sempat juga. Semalam juga saya baru tahu @silvira ternyata adalah Steemian yang malas vote dan memberi komentar: di sini jelas terlihat bahwa @levycore sebagai kurator benar-benar memantau setiap anggotanya, pekerjaan berat. Dan @rahmanovic kembali memberi gaya serupa yang saya kenang ketika ia mengambil gambar-gambar untuk ilustrasi postingan.
e71c48a5-e2a4-4780-9367-5bb4d372e2a1.jpg
Foto: WAG KSI Banda Aceh

Sebatas juga saya laporkan bagaimana harunya kami @apache13 kembali bisa bermain musik di panggung amal. Menghibur anak-anak penderita kanker dengan ikhlas, tanpa mengharap dibayar. Ketika saya lemparkan wacana bermain di sana, @amekbarli begitu semangat sebab itu acara Hayati, @ikramfahmisy tidak menolak sebab ingin berbagi, @nawanisti bisa bangun lebih pagi dan tak bikin ulah, @jamboe13 segera tiba ke panggung tanpa telat dari jadwal. Dan serunya bercerita dengan @dokter-purnama meski sebentar.
WhatsApp Image 2018-02-04 at 16.52.54.jpeg

Selebihnya saya ingin menyampaikan dan inilah yang menjadi pokok penyampaian: tentang bagaimana mestinya kita bergerak dan membuat pergerakan seru di Steemit. Ini berangkat dari pertanyaan @levycore tentang mengapa kita bisa bersatu dengan baik selama menabalkan diri menjadi Steemian. Ide ini juga berpangkal pada sepotong ucapan @dokter-purnama tadi siang. Steemit ini ruang benar merdeka, ruang tumpah ruah sukacita, ruang berbagi tanpa sekat, ruang memberi tanpa melihat. Dan ini tentang bila takdir baik barangkali akan menemuimu suatu waktu. Kau punya Steem Power yang besar, atau daya votingmu sudah berisi angka meski di balik koma.

Dokter Pur di sela bicara mengatakan betapa semestinya kita lebih peduli pada (maaf) akun-akun kecil ketimbang akun besar. Memberikan vote kepada mereka yang baru bergabung akan menambah semangat mereka untuk bertahan. Ketika mereka bertahan, akun mereka besar, diharapkan mereka juga akan menjadi pemberi semangat bagi yang baru memulai. Demikian seterusnya, sehingga semakin banyak yang memiliki kekuatan yang jika kelak digabungkan akan menjadi raksasa yang bisa digunakan untuk saling menyelamatkan.
1157400_215798941917615_2055319802_n.jpg

Konsep begini pernah saya dapatkan di film Jai Ho karya Sohail Khan, bukan @suhiel kita, Wkwkwk
Dalam film yang diperankan oleh Salman Khan tersebut, Jai (Salman Khan) membuat sebuah rumus saling tolong menolong. "Tak perlu mengucapkan terima kasih, cukup tolong tiga orang lainnya". Begitulah, sehingga kemudian budaya tolong menolong tercipta. Sungguh, ketika kita saling bisa meringankan beban, maka salah satu dari kekuatan Islam telah kita dirikan. Dan kita telah melaksanakan perintah Rabbana dalam Al Maidah ayat 5.

Apakah tidak perlu vote di akun besar. Silakan, boleh saja dan tidak haram hukumnya. Kita memang tidak bisa berdusta pada keinginan memberikan apresiasi kepada siapa saja yang memiliki konten bagus. Tapi jangan pernah votingan itu dijadikan sebagai kail demi mendapatkan votingan balik dari pemilik akun besar tersebut, meski harapan itu ada namun jangan jadikan itu semata-mata. Petuah ini sudah saya dengar dari beberapa bijak bestari di Steemit ini.
IMG_1759-02.jpeg

Lagi pula jika terlalu mengharap vote balasan, ditakutkan kau akan kecewa ketika tidak mendapatkan sama perlakuan, ditakutkan kau akan berhenti sebab merasa tidak diperhatikan. Jadilah terhormat sebagai Steemian. Memberi tanpa mengharapkan imbalan. Dan pliiss, jangan pernah meminta vote di kolom komentar sebab itu akan membuat pemilik akun kehilangan respek. Parahnya jika kalian meminta di-vote balik, secara tidak langsung kalian sedang mengatakan pada banyak orang bahwa ternyata di hati kalian tidak dikaruniai rasa ikhlas memberi oleh Tuhan.
18620012_850576038439899_8375714392766262564_n.jpg

Sort:  

Mantap @gulistan. Jadilah Steemian yang merdeka dan bermartabat (tanpa mengemis Vote) hahaa

Hahhahaha karena kambing virtual semalamlah saya harus bangun cepat untuk menelfon @gulistan tadi pagi hahahah *salam 🤝🤝 -| hawhaw oke and solidarity yes ☺️

Aahhahaha
Untung dibangunin, kalau gak jaminan bangun jam 2.

Gron @gulistan. Memberi semangat kepada mereka yang baru bergabung dan memberi tanpa meminta

lon pike nan lon bunoe. sohail khan. hehehehe

Nyaaaan, padahai na. Bak sang hana roh meu-edit le. Preh siat. Ahahahhaha

Groen @gulistan, sukses selalu untuk @apache13
Jabat erat.

Hahaha sangan mantap kambing virtualnya
semoga kita semua jadi steemian yang baik dan berwibawa...
SALAM SUKSES....

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.13
JST 0.029
BTC 57659.57
ETH 3030.07
USDT 1.00
SBD 2.26