Awal kisah di suatu desa bernama Konoha...

Ini cerpen lho gaes... kalau mau baca sampai abis ya Alhamdulillah. Tapi kalau mata udah pegel di paragraf pertama, silahkan langsung saja tutup (tapi jangan lupa upvote dulu ya hahahaha).

Kata Steemit pertama kali ku dengar dari mulut sahabatku, @iqbalhood ketika pulang dari perantauan saat libur lebaran 2017 lalu. Dengan jumawanya dia membawa rekan sekosannya, @auliausu untuk memprospek diriku yang polos dan unyu ini.

“Ki, kau kan suka nulis, kapan lagi nulis dibayar pake dolar?”

Hal pertama yang terlintas adalah... aku BLANK!

“Anak ini ngomong apa sih?” pikirku saat itu.

Jadi penulis itu mayoritas dibayar kecil, kecuali JK Rowling yang sampai bisa ‘melahirkan’ Harry Potter hingga ke buku 7 (buku yang aku ikuti sejak kelas 5 SD dan baru tamat saat aku semester 4 perguruan tinggi), beda juga dengan Enid Blyton atau... okelah... gimana kalau kita ambil contoh penulis lokal saja. Tidak semua penulis itu bisa berakhir seperti Andrea Hirata, Tere Liye, atau siapa lagi penulis dari Indonesia yang konsisten (terlihat) sukses dengan karir menulisnya?

It’s imposible dude, saat itu aku pesimis dengan apa yang dikatakan oleh Ibel (iya aku manggil dia gitu). Steemit itu emangnya bayar pake apa?

Yah... namanya teman, aku ikuti sarannya untuk mendaftar ke Steemit yang akhirnya di approve keesokan paginya. Ada sih sekitar 10 jam proses approval ini, namun setelah itu kami tak lagi berjumpa, apalagi komunikasi karena aku kembali ke perantauanku lagi. Aku tak pernah menyentuh Steemit (walau terlintas sesekali untuk menuliskan satu saja artikel di sana, tapi ya gitu... ada aja alasan sok sibuknya). Desember kemarin menjelang akhir tahun, si @iqbalhood menyinggung Steemit lagi. Sumpah! Anak ini persis banget agen MLM yang selalu follow up customer nya.

“Ayolah, kapan kau bisa sukses kayak aku”

Tuhan, apakah Engkau telah menjerumuskan temanku ini ke jurang MLM?

Namun prasangkaku bahwa Ibel benar masuk MLM ternyata salah. Dia tidak menggunakan setelan rapi ala executive muda, nggak juga foto-foto pakai jempol yang mengacung dan empat jari lainnya ditekuk. Ibel cuma pria biasa dengan perut buncit yang hobinya jajan endes... (cukup sampai di sini aku menistakan dirimu bel).

Ibel kembali membuka pikiranku yang sempit ini dengan berbagai argumen dan contoh-contoh konkret mengundang nafsu itu. Segala alasan yang ku buat-buat, patah seketika dan akhirnya sekarang aku malah ketagihan untuk terus nulis di Steemit. Kalau bahasa gaulnya sih... MARUK!

Lagi maruk nulis, bayangin aja, sampai tulisan ini, aku baru seminggu aktif nulis di Steemit.

Aku dimasukkan ke dalam chat group yang mereka katakan sebagai Komunitas Steemit Indonesia Chapter Medan. I think it’s cool name. I thought it was a social community when bang @kakilasak suggest me join to KSI CM. I googling ‘KSI’ and voila! Komunitas Suara Indonesia appeared on first page in google search. Is this traveling community or something?

Eladah rupanya Komunitas Steemit Indonesia Chapter Medan toh! Ngobrol dong bang... lu maen bilang KSI doang lagi, mana ditanya kagak jawab, pusing gue...

Masuk chat group KSI CM ternyata seru gaes...

Banyak banget ilmu baru tentang Steemit. Sekali lagi maafkan hamba @iqbalhood (You are my precious friend, just friend) kalau ternyata maruk dan terlalu banyak memention namamu di sini. hahahaha aku terlalu excited!

Dan kemarin, 5 Januari 2017 pukul 8.35 PM kami (cuma empat orang tepatnya) berkumpul melakukan meet up perdana dengan agenda silaturahmi yang ujung-ujungnya malah ngegosipin profesornya kak @computergeek. What the hell??? Namanya juga silaturahmi, pasti obrolannya nggak cuma steemit doang ye kan...

Empat orang yang hadir udah cocok disebut dengan double date (semoga istri bang @uyak.wong tidak melihat ya Allah...) dengan masing-masing memiliki tag artikel yang berbeda. Yep! Ini bukan pertemuan terakhir, ini masih awal mula dan akan ada cerita-cerita selanjutnya. Sukses terus teman-teman satu kerjaan! Ya... kita nguli bareng di Steemit kan?

Waaaahh... curhat yang panjang...

Don't forget to follow me on all your favorite social media channels! Facebook ~ Instagram

All content and pictures are original and mine. Pictures were taken with Sony Xperia Z1