Good day, good people.

Being a new steemian in steemit is not always easy. As beginner, we used to face some troubles when joining steemit at the first time. Such as learning about how this platform works, how to deal with the rules, how to build connection with other steemian-even more harder-how to create a content especially in writing an article. For those who feel the same trouble in creating writing content, it is never too late to learn these top 3 writing tips to improve your writing skill.

Bergabung dan menjadi steemian baru di steemit tidaklah mudah. Sebagai pemula, kita kerap menghadapi berbagai kebingungan saat pertama kali bergabung di platform ini. Misalnya ketika mempelajari bagaimana kinerja dari platform steemit, bagaimana membangun relasi dengan para steemian lainnya-bahkan yang lebih sulit-bagaimana cara menciptakan konten yang berisikan tulisan berkualitas dan menarik. Nah, bagi para steemian yang merasakan permasalahan serupa terutama di bidang kepenulisan, maka belum terlambat untuk mencoba mempelajari 3 kiat menulis terbaik yang bisa membantu kamu meningkatkan kemampuan menulis.

Number 1: Starting with a "Good Intention"

Source

Good intention is a very important point in starting writing activity. Every single writing that would be created should have a good purpose. A man of letters, Ricky Syah R. (RSR), who has many experience in writing told that there are 4 types of writing intention from the novice writers. They are who love to provide useful information for the reader, to become popular, to support their financial and to have fun.

Nomor 1: Dimulai dengan "Niat yang Baik".

Sebuah niat baik merupakan hal yang penting saat memulai aktifitas kepenulisan. Setiap tulisan yang dibuat seharusnya memiliki manfaat yang membawa kebaikan. Seorang pujangga, Ricky Syah R. (RSR), yang sudah lama berwara-wiri di dunia kepenulisan menyatakan bahwa terdapat 4 jenis niat menulis dari para penulis pemula. Keempat jenis niat tersebut berupa niat untuk menciptakan konten positif, niat untuk populer, niat untuk kaya, dan niat untuk bersenang-senang.

However, from those 4 type of intentions, Ricky recommended to stick on providing useful article for the reader. That kind of intention is last longer. As the writers got a clear motivation to improve their writing skills. Useful article comes from a good idea and good writing skill. A good writing skill never happen without writer self improvement.

Namun, dari ke-4 tipe niat tersebut, Ricky merekomendasikan untuk tetap berpegang pada niat menciptakan konten tulisan yang positif serta informatif. Karena dengan niat itu akan membuat penulis bertahan untuk terus berkarya. Para penulis pemula akan memiliki motivasi yang jelas untuk meningkatkan kemampuan di bidang kepenulisan. Alasannya sederhana. Tulisan yang bermanfaat berasal dari ide dan kemampuan menulis yang baik. Kemampuan menulis yang baik tidak akan dimiliki oleh seorang penulis pemula jika dia tidak terus berusaha untuk konsisten meningkatkan kemampuan menulisnya melalui latihan dan pembelajaran.

So, writing the posts that provide benefits for the readers should be the first intention for the writer. Remember, being popular, having good financial and getting fun are bonus that will come along.

Jadi, menuliskan postingan yang bermanfaat bagi pembaca harus menjadi niat awal bagi setiap penulis. Perlu diingat, menjadi terkenal, punya banyak uang dan bersenang-senang merupakan bonus bukan tujuan awal. Tujuan awal menjadi seorang penulis adalah untuk menciptakan karya yang hidup karena dengannya nama akan abadi.

Number 2: Continue with "Great Approach"

Source

According to RSR, there are 2 type of problems that face by many people on their ways becoming a good writer who can produce a single great writing.

For the beginner, the writer has no clue how to start to write. S/he does not know how to create a lead.
For the master, the writer is overwhelmed from having many writing ideas but has limited time and energy.

Nomor 2: Dilanjutkan dengan "Pendekatan yang Bijak"

Menurut RSR, ada 2 tipe masalah yang dihadapi kebanyakan orang saat mempelajari tata cara menjadi seorang penulis hebat yang dapat menghasilkan karya yang bagus.

Musuh terbesar penulis pemula yakni ketika mereka tidak tahu cara memulai membuat suatu tulisan.
Musuh terbesar penulis senior yakni ketika mereka kebanjiran ide namun minim waktu dan energi.

Especially for beginner, RSR has suggested this tips.
Just do a FREE WRITING. Stop thinking what to write. Instead, start writing whatever the sentence sounded inside your head. Just write whatever comes to your mind until it done. Then, take a break to refresh your mind (go for walk, meet a friend, having fun). After that, come back for editing, rewrite your post again. Then, proofread it. Refresh you mind again, take a break. Edit and proofread your writing again. Finally, post your writing. Done.

Khusus bagi penulis pemula, RSR menyarankan tata cara menulis sebagai berikut.

Mulailah dengan memakai metode MENULIS BEBAS. Buang jauh-jauh kegalauan tentang bagaimana cara mulai menulis. Tapi mulailah menuliskan suara-suara di dalam kepala. Tuliskan segala ide yang terlintas. Tuliskan, walau berantakan, hingga selesai. Kemudian, peram dan biarkan tulisan tersebut, untuk sejenak istirahatkan pikiran. Bisa dengan cara berjalan-jalan, menghabiskan sekejap waktu bertemu teman di warung kopi, atau sekedar menonton film untuk bersenang-senang. Setelah pikiran segar kembali, lanjutkan dengan proses pengeditan dan proofreading. Kemudian, kembali beristirahat sejenak. Lalu lanjutkan membaca kembali artikel tulisan. Jika masih kurang, lakukan editing kembali. Jika belum cukup baik, baca dan koreksi lagi. Setelah merasa tidak ada ide yang menyimpang dan isi tulisan sudah menyenangkan untuk dibaca maka hasil tulisan tersebut sudah boleh dipostingkan.

Extra tips:
Before asking somebody to edit and to proofread your writing content, try to do self editing and self proofreading. Try to pretend yourself as someone else. If you feel that your writing is boring, it might feel twice boring for other people.

Tips tambahan:
Sebelum meminta orang lain untuk membaca dan mengoreksi tulisan kita, coba lakukan koreksi tulisan secara mandiri. Berpura-puralah menjadi orang lain. Cobalah menilai tulisan tersebut dari sudut pandang pembaca. Jika kamu merasa tulisanmu itu membosankan, biasanya, pembaca sungguhan akan merasa dua kali lebih bosan saat membaca tulisanmu.

Number 3: Expand Your "Writing Horizon"

Source

Another terrible thing faced by a novice writer is the lack of reading activity. As famous advice once said you can't pour from an empty cup. It means, writing will never come in handy without reading, as simple as that. So, RSR recommend to the new writers to have time for themselves reading as many books as they can. He also proposed that not to read only books from a single favorite author. "You should vary your reading resources so that the writing result will be more alive", he said.

Nomor 3: Perluas "Cakrawala Kepenulisan"

Masalah terbesar lainnya bagi seorang penulis pemula adalah minimnya aktifitas membaca. Seperti kata pepatah, air beriak tanda tak dalam. Artinya, bagaimana pembaca bisa berenang dalam samudera tulisan sang penulis, jika yang penulis miliki hanyalah semangkuk air. Jadi, RSR menyarankan bagi pembaca pemula agar meluangkan waktu khusus untuk membaca sebanyak mungkin. Dia juga menambahkan bahwa sebaiknya seorang penulis tidak hanya membaca buku-buku dari penulis favoritnya saja. Karena tanpa variasi bacaan, dikhawatirkan penulis pemula tidak akan menghasilkan karya orisinal yang khas tapi justru menghasilkan karya yang terlalu mirip dengan penulis favoritnya. Sehingga penulis pemula tersebut bisa dicap sebagai pelagiat.

Well, those are the top 3 writing tips from Ricky Syah R. (RSR) for the beginners. Hopefully this post will help to motivate and to grow up the beginner's writing skill. Oh yeah, the writing activity is also useful for healing and therapy. So, enjoy the writing activity. Thank you for reading.

Nah, demikianlah 3 kiat menulis dari Ricky Syah R. (RSR) untuk para penulis, khususnya penulis pemula. Semoga isi postingan ini memberikan motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan kemampuan menulis. Sehingga kita mampu menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Oh ya, aktivitas menulis juga bisa dijadikan sebagai sarana penyembuhan dan terapi lho. Jadi, nikmati saja proses menulisnya ya. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca.

---

Extra
Posters credit to Amru

---

For the @betterperson. See you next time~