Delete SUUDZON, Download HUSNUDZON (Kami Normal).
Selamat malam para steemian. Sudah makan dan minum kan?. Kalau sudah, berarti sudah bisa berfikir positif lah ya. Oke, malam ini saya sedikit mengupas tentang anggapan-anggapan yang tidak sesuai dengan kenyataan, yang dalam arti kata, Kita hanya melihat proses tanpa melihat hasil akhir. Dan ini kebanyakan mereka langsung menarik kesimpulan yang salah dan benar-benar salah.
Seperti yang saya alami dengan teman-teman saya saat berlibur mengisi weekend, yang tepatnya di Pantai Momong yang berada di samping tebing Lampuuk, Aceh Besar. Memang secara penglihatan, kami agak aneh dan penuh tanda tanya. Ya, karena kami membawa boneka Teddy Bear saat menikmati weekend.
Berangkat bersama anak steemian juga yang di antaranya @faizxtrada dan @teukueilham, kami sengaja membawa boneka milik kakak saya secara diam-diam. Niat di hati hanya ingin lucu-lucuan dan terlihat beda dari mereka-mereka. Dan ternyata hasil di lapangan benar terjadi. Semua orang melihat kami beda dan sangat beda sekali, dan orang beranggapan kami tidak normal. Tapi ya sudah lah itu sudah terjadi, kamipun cuek dan menebalkan muka masing-masing.
Sampailah kami di tempat tujuan dan bersantai sambil mengambil foto lucu dengan boneka yang kami bawa. Kamipun tertawa melihat hasil foto itu dan canda tawa pecah saat itu yang membuat kami merilexkan otak kami masing-masing.
Cerita weekend pun kaki akhiri hari itu. Kami pulang dengan selamat dan mulai melihat hasil foto kami di malam hari sambil santai. Lalu akupun mengupload foto itu di sosomed. Secara mengejutkan, komentar miring dan jauh dari pujian. Aku sudah tidak bisa bilang apa-apa lagi, karena hampir swtiap komentar, menganggap aku tidak normal dan tidak sama seperti laki-laki lain. Aku pun membalas komentar mereka dengan candaan, namun di dalam hati dongkol.
Aku pun bertanya dalam hati. Apakah salah bermain boneka?. Apakah laki-laki berfoto dengan boneka itu golongan LGBT seperti yang booming saat ini?. Mengappa mereka begitu?. Akupun mengacuhkan semua itu. Dan aku tetap berfikit mereka tidak tau. Ahahahahahhaha...!!! semenjak kejadian itu, aku bertanya, Apakah aku tidak normal?. Lalu ku jawab sendiri dengan hati marah dan berkata keras dalam hati kalau aku dan teman-teman ku normal. Memang kalau di lihat lebih dalam, foto bersama boneka itu agak geli, tapi kami tidak seperti yang mereka anggap.
Oke lah semua saya maafkan dan semoga mereka segera delet suudzon dan download husnuzon, agar tidak menganggap orang lain seperti kami. Tapi sekali lagi kami normal, please, kami suka lawan jenis dan sangat suka sekali. Ahahahahhahaah..... semoga teman-teman steemian tetap husnudzon ya. Sekian cerita aneh dan agal geli ini.Salam sehat selalu, dan jamgan lupa,
DELETE SUUDZON dan DOWNLOAD HUSNUDZON...!!!