Mari Melatih Anak Menemukan “Good Point” Sejak Dini II Let's Train a Child Finding "Good Point" Early

in #steemit6 years ago (edited)

IMG_20150801_123941.jpg

Salah satu hal yang dominan dalam sistem pendidikan di Jepang, mengajak anak untuk menemukan “good point” poin yang baik dari lingkungan (bisa teman, orangtua, dan orang-orang yang sudah bergiat dalam setiap kesempatan).

Intinya, para guru menggali potensi anak untuk mengatakan terimakasih, atas pertemanan, kebersamaan, perhatian dan support yang diberikan oleh siapa saja, sejak dini.

Berikut contoh good point yang diekspresikan oleh anak-anak di kelas 3 SD kepada orangtuanya. Kegiatan ini biasanya dilakukan sebelum pelajaran dimulai, mengisi waktu di pagi hari, menunggu pelajaran dimulai.

Sebagian besar anak mengatakan, “Okasan, oishi gohan wo tsukute kurete arigatou gozaimashita!”

Ibu terimakasih sudah membuatkan makanan yang enak!”

Mencari poin positif dari orangtua, teman, dan siapa saja yang sudah bergiat melakukan dan mempersiapkan acara yang diikuti, adalah hal yang sangat dominan digali pada setiap murid murid sejak dini. Hal ini tentu bisa mendidik setiap anak untuk berterimakasih, menjadi manusia yang suka bersyukur.

Mengingat kebaikan orang lain, dalam masa tidak berbatas sangat dominan kita temui dalam peradaban mereka para Japanese. Misalnya saat seseorang menerima bantuan, dan bantuan itu telah berselang waktu, maka ketika bertemu orang yang membantunya, maka ia akan berucap,

“Terimakasih atas bantuan Anda minggu lalu!”

Kalau mereka bertemu satu tahun berikutnya, maka tak akan pernah lupa berucap, “Terimakasih atas bantuan Anda tahun lalu!”

Dan hingga kapan pun perjumpaan terulang, umumnya mereka tetap ingat bantuan yang sudah diterimanya. Ternyata semua itu tidak tercipta begitu saja, tapi ada dalam sistem pendidikan mereka, mengajak anak sejak dini menemukan poin positif pada diri orang lain.

Islam jauh lebih sempurna, dan lebih dahulu mengajarkan kita untuk berterimakasih dan bersyukur atas semua bantuan dan kesempatan baik yang kita terima. Sayangnya dalam sistem pendidikan kita, penyampaian ajaran baik itu dengan metode ceramah. Kita harus mau menginovasi sistem pendidikan kita, mengajak anak mengadopsi dan mengaplikasikan nilai nilai yang baik dengan metode yang bersifat aksi dan latihan berkesinambungan. Sehingga akhirnya anak menjadi terbiasa untuk melakukannya.

Semoga hal ini juga bisa kita terapkan dalam sistem pendidikan di negeri kita. Selalu bersyukur atas bantuan, pertolongan, dan kebaikan orang lain. Berusaha menemukan sisi positif dari orang lain. Semuanya akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan harmonis insyaAllah.

Wasalam
One of the dominant things in the education system in Japan, invites children to find good points "good points from the environment (can be friends, parents, and people who are already active in every opportunity).

In essence, the teachers explore the potential of children to say thank you, for the friendship, togetherness, attention and support provided by anyone, from an early age.

Here are examples of good points expressed by children in grade 3 elementary school to their parents. This activity is usually done before the lesson begins, filling in time in the morning, waiting for the lesson to begin.

Most children say, "Okasan, oishi gohan wo tsukute kurete arigatou gozaimashita!"

Thank you for making good food! "

Finding positive points from parents, friends, and anyone who has been actively doing and preparing for the events that follow, is a very dominant thing to be excavated to every student from an early age. It certainly can educate every child to be grateful, to be a grateful human being.

Given the goodness of others, in the infinite period we are so dominant in their Japanese civilization. For example, when a person receives help, and the aid is time-consuming, then when he meets the person who helps him, he will say,

"Thank you for your help last week!"

If they meet the next year, then never forget to say, "Thank you for your help last year!"

And until whenever the encounter repeats, generally they still remember the help that has been received. It turns out that all is not created just like that, but there is in their education system, invites children from an early age to find positive points in others.

Islam is far more perfect, and first teaches us to be grateful and grateful for all the good help and opportunities we receive. Unfortunately in our educational system, the delivery of good teachings with the lecture method. We must be willing to innovate our educational system, invite children to adopt and apply good value values ​​with methods of action and continuous training. So eventually the child gets used to doing it.

Hopefully this can also be applied in the education system in our country. Always grateful for the help, help, and kindness of others. Trying to find the positive side of others. Everything will create a fun and harmonious atmosphere InsyaAllah...

Sort:  

Kalheuh loen vote... neu follow loen ciet... beutoi hai steemit nyoe jeut tarek peng... nyan loen kalon bak transaksi na neu kirem 1 sbd... keuso neu kirim nyan

Alhamdulillah nyo menan mudah2n na hasee
Nyan ken lon transfer akan tetapi lon promote blog nyo.
Insyaallah nyo kaa lee hase enteuk lon merno bak dro neuh cara tarek peng hehe
Teurimeng geunaseh syedara lon..
Good job.. Hehe

Oh nyo bek tuwe neu upvote mandum postingan blog lon beh mudah2n na hasee😁😁😁😁😁😁

Ho teuh syedara paken hana leymah malam nyo hehej

Congratulations @badriadi83! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

Thank you verymuch and good job..

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 63877.55
ETH 3143.56
USDT 1.00
SBD 3.97