Lanjutan FIVE MINDS FOR THE FUTURE #5 (Finis)

 Salam sejahtera kepada kawan2 semua, semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa. Aaminn.

Kami akan coba melanjutkan posting-an sebelumnya mengenai teori yang dikemukakan oleh  Prof. Howard Gardner dalam bukunya; Five Minds For The Future.  Prof. Howard Gardner merupakan pakar psikologi yang dikenal luas, sebab ia juga orang yang pertama kali memperkenalkan teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences). Postingan ini akan memberikan kesimpulan dari sikap ke 5  dan sekaligus yang terakhir yaitu  theethical mind. Lantas bagaimana penjelasan mengenai pola pikir ini ? silahkan baca lebih lanjut.

                                                            

                                               

The ethical mind : adalah pola pikir yang terus membujuk kita untuk berikhtiar membangun kemuliaan dan keluhuran dalam kehidupan personal dan profesional kita. Kita semua harus berkomitmen untuk mewujudkan orientasi etika dalam pekerjaan. Hal ini secara etis juga harus mencakup peran sipil dimana setiap dari kita harus memiliki komitmen untuk secara pribadi bertindak menuju terwujudnya masyarakat yang berbudi luhur yang dapat dibanggakan.

Sebuah orientasi etis dimulai dari rumah di mana anak-anak mengamati kegiatan orang tua mereka dalam tanggung jawab. Dalam masyarakat kontemporer juga menganggap penting dari usia dini, dan kualitas dari rekan-rekan seseorang membuktikan sangat penting selama masa remaja dalam pengembangan pelatihan etika. Tidak ada etika yang benar-benar universal di semua budaya dan era, namun seorang pekerja yang baik umumnya memiliki seperangkat prinsip dan nilai-nilai yang mereka dapat nyatakan secara eksplisit bahwa mereka hidup. Prinsip-prinsip ini konsisten dengan satu sama lain dan disimpan dalam pikiran terus-menerus. Mereka bersikap transparan dan tidak akan menyembunyikan apa yang mereka lakukan.

                                          

Seseorang yang etis juga tidak munafik, tetapi mematuhi prinsip-prinsip yang membimbing mereka bahkan ketika mereka pergi melawan kepentingan pribadi mereka. Bicara etis sering tampak untuk melawan kekuatan-kekuatan ekonomi dari kepentingan yang membentuk bagian penting dari masyarakat modern kita. Pasar bisa jadi kejam dan keras. Sebuah kalimat dalam Islam mengatakan "jangan kau campurkan antara kebenaran da kebathilan. Katakan sejujurnya, mesti itu pahit".

           

Jonathan Sacks mengatakan bahwa "Ketika segala sesuatu yang penting dapat dibeli dan dijual, ketika komitmen dapat rusak karena mereka tidak lagi untuk keuntungan kita, saat berbelanja menjadi keselamatan dan slogan iklan menjadi panduan kita, ketika nilai kita diukur oleh berapa banyak yang kita pengaruhi, maka pasar menghancurkan nilai-nilai yang sangat luhur di mana dalam jangka panjang akan hancur". Setiap profesional harus dilatih dalam pikiran etika untuk kebaikan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Bagaimana menurut mu, ada tambahan ?