Steemian Datang... Steemian Pergi... Sesuka Hati...

Source

Sebenarnya tulisan ini dibuat karena kangen aja sama beberapa kawan-kawan steemian yang belakangan ini gak muncul dipermukaan. Yang dulu itu setiap hari bisa nulis postingan, sekarang boro-boro setiap hari, seminggu sekali belum tentu muncul postingannya. Bahkan kalau dianggap ruangan atau kamar, akun steemitnya udah bisa dibilang bersarang laba-laba.

Mungkin selanjutnya masalah di atas bisa dijadikan ide bikin bot yang ngedatangin dan komentar akun-akun yang udah lama gak ngepost. Jadi orang-orang pada tau ini akun lagi cuti atau enceng main steemit. Tapi ini gak penting kali juga sih kayaknya bikin bot kayak gitu, gak ada untungnya. Lebih untung lagi bikin kayak @puncakbukit kan? :D

Ini sebenarnya bukan mau bahas bot. Cuma mau bahas, kemana kawan-kawan dulu, yang lama berjuang. Eh gak lama-lama kali sih sebenarnya, saya saja baru bikin akun bulan Januari. Tapi memang diawal dulu kawan-kawan pada aktif. Sampai akhirnya badai datang. Badai jatuhnya nilai uang kripto secara kompak, termasuk Steem dan SBD.

Badai yang muncul memang mengakibatkan kegalauan. Nilai vote turun, walaupun yang ngevote banyak. Engkol kosong istilahnya. Jadi bagi yang udah capek-capek nulis, eh dapatnya segitu. Kan galau, kan sedih. Padahal sebelumnya, akun baru aja ngevote bisa dapat 0,01 Dollar, karena nilai Steem dan SBD yang bernilai 100ribuan per satuannya. Jadi rasanya dapat 0,30 Dollar aja udah senang.

Nah memang sekarang badai itu sudah mulai membaik, tapi tetap belum seperti dulu. Masih sulit mendapatkan nilai vote yang sesuai ekspektasi. Bahkan pada saat saya menulis ini, nilai uang kripto yang jadi nyawa steemit, mulai merosot lagi. Bisa aja mereka yang mau mulai lagi nulis, mulai lagi bikin konten, eh pas lihat situs uang kripto, malah urung lagi niatnya.

Menulis dan bikin konten memang bukan soal mudah. Ada idealisme yang dituntut disitu. Biasanya ada tiga hal penyebab orang sanggup konsisten dalam hal itu, diantaranya hobi, latihan, dan semangat berbagi. Saya sendiri lebih condong ke latihan, hal yang menyebabkan saya terus memosting dan nulis di steemit. Latihan desain dan latihan menulis. Makanya saya terus nulis walaupun upvotenya kecil dan terus desain walaupun tidak diapprove sama moderator @utopian-io.

Memang... kalaupun ada yang pensiun atau cuti di steemit, bakal terus ada user baru yang muncul disini. Kenyataannya user baru, seringnya gabung karena kena iming-iming manis makanya gabung disini. Eh pas tahu, kalau di Steemit ini ternyata gak semudah itu. Mereka bisa pergi lagi. Steemian datang, Steemian pergi, sesuka hati. Karena disini kan katanya kalau mau sukses harus konsisten dan mampu beradaptasi dengan baik. Karena yang berat itu bukan rindu, tapi konsisten~

Secara data user memang bertambah, namun yang sukses berapa? Ah memang sukses itu relatif sih, kalau saya anggap, yang punya reputasi diatas 60, udah bisa dibilang sukses :). Saya sih berharap kawan-kawan dan pendahulu yang udah sukses duluan di Steemit, bisa makin sering memotivasi Steemian menengah ke bawah (pemula). Sukur-sukur bisa bagi upvote kepada mereka-mereka itu.

Kemudian untuk yang sedang cuti dikarenakan alasan finansial, bisa dimotivasi lagi baik via grup komunitas, atau secara pribadi kalau kebetulan kita mengenalnya secara pribadi. Sama kalau bisa jangan pelit-pelit upvote kawan, walaupun engkol kosong. Karena, alasan finansial memang jadi alasan utama orang gabung disini, kan jelas-jelas pas mau daftar dipampangin jelas "Money Talks" :D