Fat and Cholesterol - Your History Past and Present

Daytime sitting at Taufik Kupi without the other menu provided, you must starve and imagine a plate of rice with a serving of goat satay or oxtail soup or Kari goat Sp. Ek Treun (a special goat curry). For such enjoyment we are indebted to our ancestors who 2 million years ago had the inspiration to try to process the hunt, then liked the animal food.

^{Siang-siang duduk di Taufik Kupi tanpa disediakan menu yang lainnya, anda pasti kelaparan dan bayangkan sepiring nasi dengan seporsi sate kambing atau sup buntut atau Kari kambing Simpang. Ek Treun (sebuah kari kambing spesial). Untuk kenikmatan seperti itu kita berutang budi kepada nenek moyang kita yang 2 juta tahun lalu mempunyai inspirasi mencoba mengolah hasil buruannya, lalu menyukai bahan pangan hewani.}

^{Source Image}

As a health profession I learned many things about various diseases and causes, in a reference to the 1960s that scientists realized that patients with heart disease and blood vessels have a majority of high blood cholesterol levels, and cholesterol is coincidentally found in foods that delicious such as meat and dairy animal products, poultry and eggs as well as various other products.

^{Sebagai profesi kesehatan saya mempelajari banyak hal tentang berbagai penyakit dan penyebabnya, dalam sebuah referensi disebutkan bahwa tahun 1960an para ilmuan baru menyadari bahwa paasien yang menderita penyakit jantung dan pembuluh darah mayoritas memiliki kadar kolesterol dalam darah yang tinggi, dan kolesterol secara kebetulan terdapat dalam makanan yang lezat seperti produk hewani daging dan susu, unggas dan telur serta berbagai macam produk lainnya.}

^{Source Image}

At that time knowledge of cholesterol is still very limited and they assume that cholesterol forms a substance that is sticky and attached to the blood vessel wall making the blood circulation process more difficult through the blood vessels. this is the beginning of heart disease. But what is the recommended solution at that time: avoid foods that contain high cholesterol, such as eating less meat, eggs and butter.

^{Saat itu pengetahuan tentang kolesterol masih sangat terbatas dan mereka berassumsi bahwa kolesterol membentuk zat yang sifatnya lengket dan menempel pada dinding pembuluh darah sehingga membuat proses sirkulasi darah semakin sulit melalui pembuluh darah. inilah awal mula penyakit jantung. Namun apa solusi yang dianjurkan saat itu : hindari makanan yang mengandung kkolesterol tinggi, seperti mengurangi makan daging, telur dan mentega.}

^{Source Image}

But today the solution does not have a significant change in cholesterol reduction in the body of the patient, in contrast instead of patients with cases of heart disease that actually has normal cholesterol levels. This is actually caused by the amount of cholesterol eaten is not always proportional to the amount of cholesterol in the blood.

^{Namun saat ini solusi tersebut tidak mempunyai perubahan yang signifikan terhadap penurunan kolesterol didalam tubuh pasien, sebaliknya malah pasien dengan kasus penyakit jantung yang justru memiliki kadar kolesterol yang normal. Ini sebenarnya disebabkan oleh Jumlah kolesterol yang dimakan tidak selalu sebanding dengan jumlah kolesterol yang berada didalam darah.}

^{Source Image}

Along with the development of science and technology in the world of medicine, these changes continue to occur, such as the need to reduce foods such as meat, butter, and other products, all need to be reduced though not because of cholesterol but because of saturated fat. Because the increase of cholesterol in the blood not because of cholesterol in the food, but saturated fat.

^{Seiring perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi didunia kedokteran, perubahan-perubahan tentang ini terus terjadi, seperti perlu mengurangi makanan seperti daging, mentega, dan produk lainnya, semua tersebut perlu dikurangi meskipun bukan karena kolesterolnya tetapi karena lemak jenuhnya. Karena meningkatnya kolesterol dalam darah bukan karena kolesterol yang ada didalam makanan, melainkan lemak jenuh.}

^{Source Image}

Then do we have to get rid of fat from our daily diet? The answer is NO, the human body still needs fat because Vitamins A, D, E and K that we really need can only be absorbed if soluble in fat.

^{Lalu apakah kita harus menyingkirkan lemak dari menu makanan kita sehari-hari? jawabnnya tetap TIDAK, tubuh manusia tetap memerlukan lemak karena Vitamin A, D, E dan K yang sangat kita butuhkan hanya dapat diserap jika larut didalam lemak.}