Meneropong Pergerakan Harga Steem Untuk IDR

Steem adalah mata uang digital. Steem dapat diperoleh dengan membuat postingan di Steemit. Kecenderungan steem di tukar dengan bitcoin dan sering diukur dengan mata uang dolar. Ini bisa diikuti dengan platform bittrex atau platform lainnya. Seiring perkembangan teknologi, di Indonesia juga telah memiliki platform sendiri, yaitu "indodax", sehingga harga steem juga bisa dilihat dengan mata uang rupiah (IDR). Tersedianya platform ini, memudahkan para steemian Indonesia untuk memanfaatkan steem kedalam berbagai keperluan masing-masing.

Pergerakan steem beberapa masa ini, menunjukkan grafik penurunan cepat. Perjalanannya menukik tajam ke bawah. Artinya, steem saat ini menjadi murah dilihat dalam mata uang rupiah (IDR). Banyak steemian Indonesia yang telah mengumpulkan steem, berada dalam suatu dilema yang mesti dihadapi dengan penuh ketabahan. Alasannya sangat jelas, dengan turunnya harga steem, berarti kecil juga hasil yang diperoleh dengan menjual steem tersebut. Tentunya, menjual steem yang sangat murah tidak mampu mendongkrak kebutuhan steemian. Di satu sisi, steem tidak dapat dimanfaatkan dengan cara menjual karena harganya yang sangat murah. Di sisi lain steem mesti dijual untuk kebutuhan yang mendesak. Hal ini membuat steemian menjadi bingung. Langkah apa yang mesti ditempuh.

Terlepas dari semua kondisi di atas, mencermati pergerakan steem saat ini memang sedang menurun cepat. Sama halnya dengan harga SBD yang juga menurun cepat. Hal ini juga terlihat pada harga bitcoin dan mata uang digital lainnya. Singkatnya semua mata uang digital menurun cepat. Ini bisa dilihat dengan ukuran mata uang dolar ($) dan mata uang rupiah (IDR). Banyak factor terlibat di dalamnya, factor-faktor ini tidak menjadi pembahasan di sini secara mendalam. Tetapi lebih kepada ramalan yang bersifat kasar tentang keadaan harga steem kedepan.
Sebelumnya harga steem pernah mengalami kenaikan dan penurunan, yaitu
Rp. 56.691,- per-Steem pada 20 Juli 2016
Rp. 1.000,- per-Steem pada 16 Maret 2017
Rp. 35.396,- per-Steem pada 6 Juni 2017
Rp. 10.513,- per-Steem pada 16 Agustus 2017
Rp. 110.473,- per-Steem pada 3 Januari 2018
Naik turun harga steem terlihat sangat signifikan. Memberi kesan mata uang Steem masih belum stabil dalam pergerakannya. Saat menulis postingan ini, harga steem kembali jatuh ke harga Rp. 18.000,- per-Steem. Juga angka yang sangat jauh berbeda dengan harga tinggi sebelumnya. Apakah efek dari promo-steem di London baru-baru ini? Mungkin saja, namun tidak dapat dipastikan. Yang pasti harga steem saat ini menurun jauh dari harga sebelumnya. Pergerakan ini terjadi hanya dalam rentang waktu 4 bulan. Ada asumsi bahwa ini dipengaruhi oleh Pertandingan Sepak Bola merebut Piala Dunia. Bisa jadi, tapi belum tentu. Yang pasti harga steem Rp 18.000,-.

Bagaimana untuk ke depan? Banyak steemian mencoba meramalkan harga steem. Sebahagian mengatakan bahwa gerakan turun steem akan berakhir dalam bulan Juni 2018. Setelah itu akan kembali pulih dan naik. Ada yang mengatakan, kebiasaan harga steem akan kembali naik seiring penyelenggaraan piala dunia. Ada pula yang berargumen bahwa harga steem akan turun dulu hingga harga Rp. 10.000,- atau bahkan di bawah Rp. 10.000,- per-Steem. Ada pula yang mengatakan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, steem akan turun hingga Rp. 13.000,- per-Steem. Semua ramalan tersebut tidak mustahil terjadi. Bahkan saya secara pribadi mengasumsikan harga steem akan turun hingga di bawah Rp. 10.000,-. Mengenai kapan akan sampai pada tahap tersebut, tidak ada yang mampu meprediksikannya.
Solusinya, para steemian yang telah memiliki atau mengumpulkan steem agar tidak dulu menjualnya, akan tetapi berupaya sebaik mungkin mempertahankan steem yang ada untuk menunggu harga steem kembali naik. Bagi steemian yang belum memiliki steem, agar mencari dan mengumpulkan steem dengan berbagai metode sebagai tabungan, karena harga belinya masih dalam jangkauan. Setidaknya saat ini berpeluang melakukan power up dengan harga murah.