Cinta dan logika

Dalam rasa sakit, itu alami. Dalam mengkhianati itu, masuk akal. Itu wajar, kalau begitu. Dalam selingkuhi itu, wajar. Di selusin, itu alami. Di PHPIN itu, wajar. Tidak wajar adalah, Ketika terluka, masih mencintai. Ketika diri dikhianati, hati masih mencintai. Ketika diri dikhianati, hati tetap menyertai. Ketika diri menjadi serupa, hati masih dengan tulus memberikan hati yang baik. Ketika dalam belasan, hati masih berharap hubungan bisa terjadi seperti sebelumnya. Sementara di PHPIN, dia masih sosok yang selalu di kangeni. ..BANDYLY !!!! Cinta tidak serendah teman! Jika dia cinta, pasti dia akan menjaga. Jika dia penuh kasih sayang, dia pasti tidak akan menunda pawai pernikahan. Karena cinta tidak dalam berpacaran, Karena cinta bukanlah jebatan untuk saling menyakiti apalagi mengkhianati. Jangan selalu mengatakan cinta kepada seseorang jika tidak siap menanggung kisah hidupnya. Jangan selalu menerima cinta seseorang jika Anda belum memenuhi keseriusannya. Karena keseriusan seorang pria akan terbukti menjadi saat ketika IJAB SAH TERJADI.