Masuk kantor lagi...

Hagoe Village : August, 15th 2024
Berakhir sudah masa cuti tahunanku sejak tanggal 22 Juli lalu saat istri menjalani laparoskopi sampai kemarin tanggal 14 Agustus 2024.
Walaupun menjalani cuti tahunan yang lumayan lama (periode dua tahunan), rasanya baru sekejap saja. Banyak hal di rumah yang belum sempat aku kerjakan.
Padahal niat mengambil cuti, selain menemani istri recovery dan membereskan urusan anak-anak, aku juga mau membenahi halaman rumah yang cukup berantakan karena tidak pernah terurus berhubung kesibukanku selama ini.
Tetapi apa daya, sebagai manusia aku punya keterbatasan dan juga harus membereskan banyak hal, sehingga tetap saja halaman depan berantakan dan juga gudang belakang seperti kapal pecah.
Istri pun belum pulih total pasca laparoskopi. Dan dalam dua hari ini dia sering demam menjelang sore dan malam hari. Sehingga aku tidak bisa meninggalkan dia sendiri di rumah.
Namun aturan tetaplah aturan. Ketika masa cuti telah habis maka aku harus masuk kantor seperti biasa. Dan dengan perasaan yang sedikit was-was, aku pun masuk kantor di Lhoksukon hari ini.
Walaupun aku berada di kantor, tetapi pikiranku masih tertuju ke rumah, dimana hari ini istri hanya berdua saja dengan si kecil yang masuk sekolah sore.
Si abang pergi ke sekolah seperti biasa, dan dia sedang sibuk dengan berbagai kegiatan dalam rangka 17-san sebagai ketua OSIS. Dan biasanya dia baru pulang menjelang magrib.
Si kakak pun ke kampus hari ini untuk mencari tanda tangan dosen terkait judul penelitian skripsinya yang sudah di ACC oleh dosennya kemarin dengan sedikit perbaikan disana-sini.
Aku menyiapkan postingan di kantor sambil menonton YouTube untuk memantau perkembangan saat ini yang semakin membuat risau.
Semakin lama, rezim ini semakin jauh dari amanah konstitusi dan mengabaikan nilai-nilai dalam demokrasi. Dan semuanya hanya diam tidak berkutik serta hanya manut saja terhadap keinginan rezim.
Berita heboh lainnya adalah larangan bagi anggota paskibraka untuk menggunakan jilbab saat melaksanakan penaikan bendera merah putih.
How comes? Sejak dulu tidak ada larangan memakai jilbab bagi anggota paskibraka, bahkan dalam kompetisi setingkat olimpiade sekalipun dibenarkan untuk memakai hijab (jilbab). Kok begitu alerginya mereka dengan simbol Islam dan keyakinan orang muslim.
Dengan dalih demi persatuan dan menjaga bhinneka tunggal ika, Kepala BPIP mengeluarkan larangan memakai jilbab. Sungguh sesat logika si Kepala BPIP. Padahal dia tidak menghargai kebhinnekaan, bila melarang orang melaksanakan keyakinannya.
Jam 12 siang, aku pulang kantor karena sebentar lagi harus mengantar si kecil ke sekolahnya.
Sore ini aku mencoba membereskan halaman depan dan juga panen pupuk organik cair dari komposter yang nantinya bisa digunakan untuk pupuk tanaman kami.
Pupuk organik cair dari komposter
Walaupun tidak bisa dibereskan semua, aku mencicil apa-apa yang bisa aku kerjakan disela-sela menjalankan tugas dan mengurus keluarga.
Si kakak pun belum pulang karena belum berjumpa dengan dosennya sejak tadi pagi. Dan sambil menunggu dosen, si kakak melihat bundanya (Adik istriku) yang sedang mengikuti sidang tesis di kampus yang sama (IAIN Lhokseumawe) untuk meraih gelar master pendidikan (M.Pd).
Si kakak bersama bundanya setelah sidang tesis. Foto kiriman adik iparku.
Pukul 04.30 sore, aku pergi ke kantor camat untuk melakukan fingerprint. Sementara, istri aku turunkan di Klinik Mandiri Bersama agar dia bisa berobat. Dan aku menjemputnya kembali setelah fingerprint di Kantor Camat Matangkuli.
Kemudian kami menjemput si kecil di sekolahnya yang sedang dalam perbaikan terhadap beberapa ruang belajarnya. Gedung sekolah ini harus dibuat lebih tinggi agar tidak selalu kebanjiran ketika memasuki musim hujan.
Selain dibuat lebih tinggi, ada juga pembangunan lantai dua sekolah ini karena kapasitas penerimaan murid belum bisa menampung animo warga sekitar untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah ini.
Gedung sekolah si kecil yang sedang rehab berat
Menjelang magrib seperti biasa aku membereskan peliharaan ku termasuk memberi makan kucing-kucing yang ada di rumah.
Dua ekor anak kucing sedang mimik-cucu
Sekian postingan ku kali ini. Stay safe and Fun.....Ciao...!
ABOUT ME

Thank you, friend!


I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Bereh that awak droeneuh jeut finger dikanto camat... Kop toe
Alhamdulillah Abi. Jibie kemudahan bisa finger di kantor camat. Kbn lawetnyoe Abi, sehat?
Lawetnyo sehat, tapi nyo saket long mulai bunoe payah eh, singoh 17 ka han ek jak
Dan terima kasih juga telah berbagi The Diary Game di halaman komunitas Steem For Indonesia:
Kami Turut Mengundang Anda Untuk Mendukung Pertumbuhan Komunitas STEEM FOR INDONESIA Dengan Mengdelegasi Ke Akun @steem4indonesia👇