Berkat jak beut ngen seumeubeut (Blessing the Koran and the teacher of the Koran)

Jak beut ngen seumeubeut adalah salah satu khas orang aceh. Walaupun aceh itu mayoritas orang mengenalnya dengan adanya kopi aceh, yang namun jak beut dan seumeubeut itu tidaklah pisah dari batin orang aceh. Memang ini bukanlah matra, namun jak beut dan seumeubeut akan menjadi kekuatan bagi orang aceh sendiri. Buktinya, dulu sudah hampir semua daerah di Indonesia ini di kuasai oleh jajahan, akan tetapi aceh sendiri tidak mampu penjajah untuk menjajahnya. Bahkan mereka angkat tangan dari orang aceh dan banyak masih pengorbanan-pengerbonan orang aceh terhadap Indonesia. Nah itu semua terjadi karena kenapa? Karena berkat orang aceh yang sangat memuliakan dan mematuhi alim ulama yang ada di Aceh. Apa yang di katakan oleh orang alim, masyarakat #aceh sangat antusias menekuninya. Karena berkat lewat beut dan seumeubeut itu juga orang #aceh menjadi kompak. Beut dan seumeubeut itu sendiri dilakukan sudah semenjak kepemimpinan raja-raja #aceh terdahulu. Sehingga sampai sekarang masih di lestarikan oleh orang #aceh
Salah satu kata-kata yang tenar di Aceh tentang beut dan seumeubeut yaitu "tajak sikula bek di peunget leu goep, tajak beut bek ta peunget goep" (pergi sekolah jangan ditipu oleh orang lain dan pergi ngaji jangan menipu orang lain).
Sekian terima kasih yang telah membaca konteks saya...
Tunggu postingan selanjutnya, maka, Jangan lupa di follow @keugalak...
#aceh #adat #pidie #ssgteam #indonesia #srl-zone