ADA APA DENGAN SIMPATI STAR
Kita tak memungkiri musibah, tentu semua orang juga tak mengharapkan musibah. Cuma kalau sudah terlalu sering wajar kiranya orang mempertanyakan, seperti halnya yang menimpa bus Sempati Star. Apalagi itu merupakan jasa layanan publik yang merupakan murni milik swasta, yang pasti banyak orang berkepentingan.
Sehingga tak heran kiranya ketika postingan saya sebelumnya tentang kecelakaan yang melibatkan bus Sempati Star ini menjadi viral, sampai saya menulis status ini Selasa, 9 Januari 2018, Pukul 6.11 WIB, status saya tersebut sudah dikomentari sebanyak 201 komentar (ada sebagian yang saya hapus, karena tidak sesuai konten), disukai 269 warganet dan telah dibagikan 605 kali. Tentu ini luar biasa.
Yang menarik, ada beragam komentar dari warganet tentang kecelakaan tersebut. Tentu kita tak dapat membendung arus pendapat masyarakat yang terdiri dari berbagai macam latar belakang. Tapi yang pasti, bukan maksud saya untuk merusak kredibilitas perusahaan itu, ini adalah bus kebanggaan masyarakat Aceh. Saya juga sering memakai jasa bus tersebut sebelumnya.
Cuma ada sedikit keanehan yang sulit diterima nalar dan akal sehat, kenapa terlalu sering bus mewah ini terlibat kecelakaan? Kalau bukan mereka yang menabrak orang tentunya orang yang menabrak mereka. Seperti yang terjadi di Bireuen kemarin. Ini yang saya pertanyakan dan meminta pengusaha bus dan pemerintah untuk mengevaluasi, mungkin ada yang salah. Entah apa itu.
Menurut catatan yang saya himpun sepanjang tahun 2017 dari berbagai sumber, telah terjadi delapan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus Sempati Star ini.
Berikut adalah merupakan daftar peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus Sempati Star:
Madat, Aceh Timur, 5 Februari 2017 (Dua Meninggal).
Penanggalan, Subulussalam, 22 April 2017 (Enam Luka Berat).
Padang Tiji, Pidie, 26 April 2017.
Muara Batu, Aceh Utara, 20 Oktober 2017 (2 Meninggal, 14 Luka-luka).
Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, 24 Oktober 2017.
Seulimuem, Aceh Besar, 27 Oktober 2017.
Krueng Simpo, Bireuen, 7 November 2017 (1 Luka Berat).
Trienggadeng, Pidie Jaya, 22 Desember 2017 (Enam Orang Meninggal).[]
Upvote blek adu beh