Pekerjaan yang Kita Idamkan itu!
Jika kamu mengeluh karena kerjamu terlalu banyak, waktumu untuk teman-teman tak ada lagi dan kamu bosan dengan pekerjaanmu. Ingatlah satu hal, kamu memiliki satu hal yang orang idam-idamkan, sebuah pekerjaan!
Bekerja adalah hal yang didamba dan dimana berkerja menjadi buah bibir orang tua, keluarga, handai taulan sampai rumput tetangga. Semakin tinggi pekerjaan seorang anak bahkan sampai mengubah cara jalan orang-orang tua. Ada juga orang tua yang anaknya kerja di Dokter rumah sakit memandang sebelah mata orang tua yang anaknya bekerja di pasar ikan. Padahal kalau di cek, orang tua itu matanya cuma sebelah, satu lagi sudah kecelakaan. Dan kalau ditinjau lagi, anak itu yang kerja di rumah sakit bukan dokter, tapi pasien. #eh?
Beberapa pengganguran bukan tidak mencari pekerjaan, tapi mereka ingin fokus menggangur. Ada juga karena kurangnya lapangan pekerjaan. Beberapa lapangan sudah dipakai untuk sepakbola dan beberapa lagi untuk lapak jualan. Tapi bukanlah berjualan itu pekerjaan?
padahal sarjana katanya dikuliahkan untuk menciptakan pekerjaan, ada juga sekolah khususan untuk siap langsung bekerja, seperti PDPK dan LP3i katanya mudah mendapat kerja. Tapi ada juga temanku, lulus LP3i tak dapat juga kerja, dia harus masuk kuliah lagi.
Ada teman yang banyak sekali pekerjaan, dari menjual benda-benda unik sampai memelihara ternak untuk di jual. Dia adalah mister semua bisa, dari penjual giok, golok dan sampai sekarang dia punya peternakan kambing kurban.
Ada juga teman tak mau bekerja, beliau duduk-duduk saja dapat uang banyak. Yaitu Teugku Pengajian kami, dia setiap hari hanya duduk di balainya dan mengajari mengaji anak-anak sekitar, dia hanya berdiri saat anak-anak belum datang dan kalau sudah pulang.
Bohong kalau orang bilang kita hidup tidak selalu diatas dan tidak selalu hidup di bawah. Bang Maun kerjanya selalu diatas, dia spesialis pemasangan atap berbagai macam, dari baja ringan dan atap seng biasa. Selain itu kalau orderan sepi dia nyambi manjat kelapa, jadi dia spesialisasi pekerjaan yang selalu diatas. Raja Usuh, adalah orang yang selalu dibawah, dia spesialis penggali sumur klasik, jadi dia permainannya selalu dibawah Mdpl, walaupun disebut pegawai bawahan, dia tidak minder.
Pekerjaan pertamaku saat pertama sebelum kuliah adalah menjaga rental play station. Dulu juga maniak dengan PS 2 ini, jadi ada juga pelanggan yang datang sendiri, yang mau menantang operatornya, jadi saya mengalah saja biar senang pelanggan.
Ketika Sunami Menerpa, Playstation gulung tikar. Lalu aku dipekerjakan sama Save the children untuk membersihkan Gampong, sungguh pekerjaan memalukan di mata manusia. Tukang bersih-bersih, padahal kebersihan itu sebagian dari iman, dan penjaga kebersihan adalah perbuatan menyangkut dengan keimanan.
Kemudian bekerja yang sedikit ada pridenya. Di Childfund saya dinobatkan sebagai finance assistant. Keren kali dikasih uang 5 juta perbulan untuk keperluan kantor dan gaji saya juga segitu dikurang tiga juta. Saat itu saya melupakan kuliah saya, dan selalu semangat bekerja. Kerjanya hanya bayar pajak, bayar listrik, urus bon-bon kantor sampai akhirnya kantornya kabur ke negaranya, dan saya putus hubungan kontrak.
Saat putus kontrak saya galau dan takut tak akan mendapatkan pekerjaan lain. Setelah tamat kuliah ayah menghubungi beberapa temannya, memamerkan anaknya sudah tamat kuliah dan siapa mau membantu memperkerjakan saya. Setelah beberapa hari saya dibawa ke sekolah swasta dan di suruh mengajar, saya pun dapat kesempatan mengajar sesuai jurusan. Sungguh cerita yang datar di akhir.
@sandiyus pernah bertitah, ada orang yang kerja di kantor apa gitu, tapi dia suka berkebun. dia datang kepada Sang Diyus untuk bertanya dan mengeluh -Apalah aku ini Yus, aku kerja di kantoran, tapi hobiku bertani?"
Diyus mengomentari, Abang adalah seniman kehidupan, bukan one side story. maka halal kita punya berbagai keahlian, bisa mengomentari status politik walaupun kita tak kuliah disana. bisa mengomentari status ilmiah walaupun jarang masuk kuliah, dan bisa mengomentari pemain bola walaupun main gak bisa.
Apapun pekerjaan anda, nikmatilah. Kalau tak mau menikmati, carilah pekerjaan lain. Bumi Allah luas, dan hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan pekerjaan yang tidak anda inginkan.
Kamu pasti kerjanya sibuk mikirin sibuk kenapa
iya dong... daripada mikirin kamu... hehe
Fragmen kehidupan yang disajikan benar benar menyentak.
terimakasih abang Pribumi...