Sejarah mata uang negara singapura

Mata Uang Negara Singapura - Dolar Singapura (SGD atau S $) adalah mata uang negara Singapura. Mata uang ini ditambahkan dan diatur penggunaannya oleh Otoritas Moneter Singapura. Satu dolar Singapura dibagi menjadi 100 sen.

Antara tahun 1845 dan 1939, Singapura menggunakan Dolar Selat. [1] Mata uang ini diganti oleh dolar Malaya, kemudian dari tahun 1953, Dolar Malaya dan Borneo Inggris, yang dikeluarkan oleh Dewan Komisaris Mata Uang, Malaya dan Borneo Inggris. Singapura menggunakan mata uang yang sama dengan Malaysia saat ia bergabung dengan negara tersebut pada tahun 1963. Setelah uang ini berpisah dari Malaysia pada tahun 1965, Singapura mulai menggunakan mata uangnya sendiri. Singapura membentuk “Dewan Komisaris Mata uang, Singapura” pada 7 April 1967 dan mengeluarkan seri mata uang yang pertama, “Orkid”, pada 12 Juni 1967.

Meskipun sama-sama mata uang Dolar tetapi hanya namanya doang yang sama. Uang, kode ISO, dan nilai kursnya beda. Lambang uangnya juga hampir sama. Yang membedakan di depan simbol $ ada huruf S, jadi S $. Untuk penyebutannya diterima embel-embel negaranya, dolar Singapura.

Sebenarnya yang namanya mata uangnya sama seperti ini tidak hanya Singapura saja. Negara lain seperti Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Hongkong, Selandia Baru, Taiwan, dan Suriname juga iya. Berbeda dengan Timor Leste, Ekuador, El Salvador, dan Zimbabwe, negara-negara ini memang “membeli” mata uang dolar Amerika Serikat untuk keperluan harga dalam transaksi sehari-hari.

Mata uang negara Singapura yang bernama Dolar tergolong memiliki harga kurs yang mahal dibandingkan dengan rupiah. Kalau mata uang Indonesia punya pecahan-pecahan besar, uang Singapura malah kecil-kecil. Pada uang kertasnya saja paling besar hanya 1.000 dolar.