PULKAM #2 One Fine Day

in #semarang6 years ago

Hai guys, meneruskan ceritaku tentang kisah pulang kampong ku. Sebelumnya aku ingin bercerita mengenai kenapa aku mengambil judul one fine day? Ya karna aku teringat tentang film yang diproduksi screenplay kalo gak salah. Sekilas tentang film one fine day yang menceritakan cinta segitiga antara Alana, Mahesa dan Danu. Kali ini aku ingin menganggkat One Fine Day kedalam ceritaku dari sisi yang lain. One Fine Day, aku ingin menggambarkan sebuah hari perjalanan ku dari kota perantuan menuju kampong halaman.

WhatsApp Image 2018-05-13 at 12.56.00(1).jpeg

Setelah kemarin aku menceritakan seorang pedagang asongan yang menjual alat rumah tangga dan ATK. Kini akan ku lanjutkan, di dalam bis sebenarnya banyak pedagang asongan yang menawari dagangan mereka bukan Cuma pedangan asongan saja sebenarnya ada juga pengamen yang beberapa kali naik ke bis. Sayangnya aku tidak bisa menceritakan satu persatu dari mereka karna terlalu banyak.
Selain bapak penjual peralatan rumah tangga ada pula bapak yang menjual buku-buku. Buku yang dijuala diantaranya adalah buku pelajaran sekolah, buku resep masakan dan ada juga buku bergambar. Buku-buku yang dijual bapak ini adalah buku yang aku punya waktu jaman masih SMP/SMA baik yang aku beli atau yang aku pinjam diperpus. Aku tak yakin dengan penghasilan bapak ini, selain karna sasaran pasar bapak ini hanya penumpang bis dan juga karna minat baca orang Indonesia sangat minim. Cara penjualan bapak ini sama seperti pedagang yang lain yaitu dengan menyebar beberapa daganganya ke setiap penumpang. By the way, bapak ini mengira pasti aku anak sekolah. Ya memang karna postur tubuhku yang kecil jadi banyak orang yang menganggap aku masih anak sekolahan. Dan buku yang diberi bapak adalah buku pepak jawa, kamus ideal dan buku tentang rumus-rumus matematika. Harga yang ditawarkan juga sama yaitu 10000/buku. Dan sayangnya aku gak bisa foto wajah si bapak karna kelupaan dan si bapak berlalu begitu saja.

WhatsApp Image 2018-05-13 at 12.56.01(3).jpeg

One Fine Day adalah hari yang baik untuk kita, One Fine Day adalah hari bagiku dimana aku benar-benar memaknainya bukan hanya tentang perjalanan dan orang-orang yang aku temui. One Fine Day ini pertama kalinya bagiku, bukan hanya rasa syukur ataupun kerinduan akan kampong halaman. Tapi hal yang mengajarkanku tentang cinta yang besar, tentang cinta sejati yang tak bisa dibandingkan dengan cinta yang lain. Tentang cinta kita kepada-Nya.
Sejujurnya aku bukanlah orang yang sangat religious, dibilang sangat sholehah bukan karna aku sendiri masih banyak kelalaian. aku sungguh bersyukur bukan karna bertemu dengan mereka saja. Aku bersyukur karna Sang Pencipta meridhai setiap langkahku.

WhatsApp Image 2018-05-15 at 15.50.08.jpeg

Hahaha… sepertinya sedikit melenceng sedikit ya cerita ku kali ini. bahkan malah terkesan terlalu banyak curhatnya, nah begitu STEEMANIA yang bisa aku ceritakan hari ini, meski banyak curhatnya. tunggu tulisanku berikutnya ya! See you..

Sort:  

Kampung nya di mana ya??😊😊

di daerah Grobogan Jawa Tengah hehe @imammugi

Ohhh ya , salam kenal mawon

iya kak salam kenal dari Grobogan juga kah?

Bukan saya dari ciamis, jabar😊😊

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 63186.04
ETH 3392.68
USDT 1.00
SBD 2.50