ARE FLAT EARTH BEING SERIOUS ?

HELLO ALL STEEMIAN FRIENDS IN THE WORLD

life is still a lot of mystery and questions. a happy friend of the steemian today we will discuss a little about something we have long believed that the earth is round like a ball. but some people think that the earth is flat not like a ball. how do you think. yes everyone can have opinions based on the bkti and the references it finds.

*** HELLO SEMUA TEMAN STEEMIAN DI DUNIA ***

Hidup masih banyak misteri dan pertanyaan. teman steemian yang berbahagia hari ini kita akan membahas sedikit tentang sesuatu yang telah lama kita percaya bahwa bumi bulat seperti bola. Tapi beberapa orang berpikir bahwa bumi itu datar tidak seperti bola. bagaimana menurut Anda. Ya, semua orang bisa memiliki pendapat berdasarkan bkti dan rujukan yang ditemukannya.
METROUK

a lot of research on science has been done since 500 years ago. and knowledge of the map or the shape of the earth has begun from ancient Egyptian times dan thought Mesopotamia, the world is described as a disc that floats in the sea. A similar model is found in Homer's account of the 8th century BC where "Okeanos, the water body that is personalized around the circular surface of the Earth, is the begetter of all life and possibly all gods."

Banyak penelitian tentang sains telah dilakukan sejak 500 tahun yang lalu. dan pengetahuan tentang peta atau bentuk bumi telah dimulai dari zaman kuno Mesir dan pemikiran Mesopotamia, dunia digambarkan sebagai cakram yang mengapung di laut. Model serupa ditemukan di catatan Homer pada abad ke-8 SM di mana "Okeanos, badan air yang dipersonalisasi di sekitar permukaan melingkar Bumi, adalah begetter dari semua kehidupan dan mungkin semua tuhan."
wikipedia
The Israelites imagined the Earth as a flat disk floating on the water; a curved horizon separates the Earth from the sky. [11] Like most ancient people, the Hebrews believe that the sky is a dense dome with the Sun, Moon, planets and stars embedded in it. [12] According to the Jewish Encyclopedia:
The Hebrews regarded the earth as a plain or a hill figured like a hemisphere, swimming on water. Over this is arched the solid vault of heaven. To this vault are fastened the lights, the stars. So slight is this elevation that birds may rise to it and fly along its expanse. and many more ancient cultures that share the same understanding.

Orang-orang Israel membayangkan Bumi sebagai cakram datar yang mengapung di atas air; cakrawala melengkung memisahkan Bumi dari langit. [11] Seperti kebanyakan orang kuno, orang Ibrani percaya bahwa langit adalah kubah padat dengan Matahari, Bulan, planet dan bintang yang tertanam di dalamnya. [12] Menurut Ensiklopedi Yahudi:
Orang-orang Ibrani menganggap bumi sebagai dataran atau bukit yang diperkirakan seperti belahan bumi, berenang di atas air. Di atas ini melengkung kubah langit yang kokoh. Untuk lemari besi ini diikatkan lampu, bintang-bintang. Begitu sedikit ketinggian ini sehingga burung dapat naik ke sana dan terbang sepanjang hamparannya. dan banyak lagi budaya kuno yang memiliki pemahaman yang sama.

Are Their Opinions Contradictory to the Qur'an?

Of course . Precisely Dr. Hadi bin Mar'i in his book "Mausu'a Al-Ilmiyah fi I'jaz Al-Qur'anul Karim" (Publisher Attawfiqiah, Cairo) takes the earth-shaped proposition round from the sign of the Qur'an. Likewise, other commentators.

There is one more Qur'anic verse that we should consider as an additional explanation of this issue, this is a loud answer to the allegations of the earth is flat according to the Qur'an: the letter of Az-Zumar verse 5

"He (Allah) created the heavens and the earth with the true (goal). He enters the night over the noon and enters the afternoon over the night and subjects the sun and the moon, each running at the appointed time. Remember! He is the Exalted, the Forgiving. "(QS.Az-Zumar: 5)

The word "at-takwir" means to roll up. In the above verse clearly Allah says that night rolls day and night rolling the night. If night and day can roll each other, surely because both are in a PLACE THAT ROUND together. How can they roll each other if they are in a flat place ....? If only the event were in a flat place, it would have been more appropriate to use the word MENIMPA or MENINDIH.

From the above description of the verse can also be obtained picture that on the surface of this earth at any time, half the surface is always night, and half the surface is daylight. This can be illustrated by the verse, as if the head of the night curled the tail of the day, but at the same time the head of the day was rolling the tail of the night. As much as the evening portion is rolled up at night, then at the same time, as much as that part of the night is being rolled by the daylight. Again, this description illustrates that the occurrence of such amazing things on earth, only if the surface of the EARTH IS RESISTANT ...!

Miraculously, these inscriptions are written in verses of the Qur'an 14 centuries ago, when Europeans and Americans were still primitive, and still regarded the earth as flat and considered it the center of the universe.

Righteous gods with all his word….

Apakah Pendapat Mereka Bertentangan dengan Al-Qur’an?

Tentu saja . Justru Dr. Hadi bin Mar’i dalam bukunya “Mausu’ah Al-Ilmiyah fi I’jaz Al-Qur’anul Karim” (Penerbit Attawfiqiah, Kairo) mengambil dalil bumi berbentuk bulat dari isyarat Al-Qur’an. Demikian juga para ahli tafsir lainnya.

Ada satu ayat Al-Qur’an lagi yang patut kita perhatikan sebagai tambahan penjelasan masalah ini, inilah jawaban telak tentang tuduhan bumi itu datar menurut Alqur’an:surat Az-Zumar ayat 5

“Dia (Allah) menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar. Dia memasukkan malam atas siang dan memasukkan siang atas malam dan menundukan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah! Dialah Yang Maha Mulia, Maha Pengampun.” (QS.Az-Zumar:5)

Kata “at-takwir” artinya adalah menggulung. Pada ayat di atas dengan jelas Allah berfirman bahwa malam menggulung siang dan siang menggulung malam. Kalau malam dan siang dapat saling menggulung, pastilah karena keduanya berada pada satu TEMPAT YANG BULAT secara bersama-sama. Bagaimana keduanya dapat saling menggulung jika berada pada tempat yang datar….? Kalau saja kejadian itu pada tempat yang datar, mestinya akan lebih tepat jika dipakai kata MENIMPA atau MENINDIH.

Dari keterangan ayat di atas juga dapat diperoleh gambaran bahwa pada permukaan bumi ini setiap saat, separuh permukaannya senantiasa malam, dan separuh lagi permukaannya adalah siang hari. Hal ini dapat digambarkan dari keterangan ayat, dimana seolah-olah bagian kepala dari sang malam itu menggulung bagian ekor dari sang siang, namun pada saat yang sama bagian kepala dari sang siang sedang menggulung pula bagian ekor dari sang malam. Sebanyak bagian siang yang digulung malam, maka pada saat yang bersamaan, sebanyak itu pula bagian malam yang sedang digulung oleh sang siang. Sekali lagi, keterangan ini menggambarkan bahwa terjadinya hal menakjubkan tersebut di atas bumi, hanya jika permukaan BUMI ITU BULAT adanya…!

Ajaibnya, keterangan-keterangan ini ditulis dalam ayat-ayat Al-Qur’an pada 14 abad yang lalu, disaat orang-orang Eropa dan Amerika masih primitif, dan masih menganggap bumi ini datar serta menganggapnya sebagai pusat bagi jagad raya ini.

Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya….
how do you think about this video?
bagaimana menurut anda tentang video ini

cdn-images-1.medium.com