Cuci Otak II Brainwash (Bilingual)

in #science7 years ago



Sumber


Modal Sosial dan Media Steemit

Oleh: @usmanosama (Muhammad Usman)



Bila ada pakaian atau piring yang kotor biasanya akan dibersihkan dengan aktivitas mencuci. Dalam peningkatan upaya hegemoni, guna memperkuat doktrin tertentu juga dikenal istilah‘cuci otak’. Aktivitas cuci otak tidak menggunakan sabun dan air, berbeda dengan aktivas mencuci barang-barang kotor rumah tangga atau lainnya.

Cuci otak merupakan sebuah upaya membentuk ulang, pola pikir, sikap dan tindakan seseorang. Prosesnya dilakukan dengan pola indoktrinisasi dengan memperkenalkan, menanamkan gagasan-gagasan baru sehingga sesesorang bertindak dibawah pengaruh seseorang atau satu kelompok tertentu.

Istilah ‘cuci otak’ muncul waktu terjadinya perang antara Korea Utara dan Korea Selatan di tahun 1950. Pada waktu itu China ikut membela Korea Utara, sedangkan Amerika Serikat (AS) dan PBB berada di pihak Korea Selatan. Lalu beberapa tentara AS menjadi tahanan perang Korea Utara, perkembangan selanjutnya mereka berubah membela Korea Utara, padahal misi awalnya membela Korea Selatan.

Politik Nazi-Jerman, juga melakukan praktik ini, mencari pemuda-pemuda yang sanggup mati dan menjadi tentara Nazi. Ini pola yang dikembangkan untuk mempertahankan kekuasaanya pada waktu itu.

Cuci otak, memang menjadi aktivas berbahaya, bisa menyasar setiap orang, target sasaran “empuk” adalah pemuda-pemuda yang masih labil, sedang mecari jati diri dan berada dalam masalah.

Walau berbahaya, aktivitas cuci otak tidaklah selamanya buruk; bila aktivitas ini diarahkan kepada hal positif misalnya; pecandu narkoba, perlu direhabilitasi serta kenakalan remaja yang meresahkan, maka kegiatan cuci otak ke arah positif, bisa menjadi program strategis yang direncanakan.

Cuci otak yang berbahaya merupakan; cuci otak yang mengarahkan seseorang untuk berbuat anarkis, bertindak melawan hukum serta pelanggaran norma-norma hukum, yang menimbulkan masalah sosial dan masalah politik dalam sebuah negara atau komunitas warga.




Source


Brainwash

Inggris

If there are clothes or dirty dishes will usually be cleaned with washing activity. In the improvement of hegemonic efforts, in order to strengthen certain doctrines also known as 'brainwashing'. Brainwashing activities do not use soap and water, in contrast to the activity of washing household items or other household items.

Brainwashing is an attempt to reshape, mindset, attitudes and actions of a person. The process is done by indoctrinization patterns by introducing, inculcating new ideas so that someone acts under the influence of a person or a particular group.

The term 'brainwashing' emerged during the war between North and South Korea in 1950. At that time China joined North Korea, while the United States (US) and the United Nations are on the side of South Korea. Then some US soldiers become North Korean prisoners of war, their subsequent developments turned to defend North Korea, whereas the mission originally defended South Korea.

Nazi-German politics, also practiced this, looking for young men who could die and become Nazi soldiers. This pattern was developed to maintain his power at that time.

Brainwashing, indeed a dangerous activity, can target everyone, the target of "soft" is the young people who are still unstable, are looking for identity and are in trouble.

Though dangerous, brainwashing activities are not always bad; when this activity is directed to positive things eg; drug addicts, need to be rehabilitated and juvenile delinquency is troubling, then brainwashing activities in the positive direction, can be a planned strategic program.

Malicious brainwashing is; brainwashing that directs an anarchist, acts against the law and violates legal norms, which creates social problems and political problems within a country or community.


Source


Together We Can

Regards, Nanggroe Steemit Community (NSC)

Aceh Utara, 11 February 2018

@usmanosama

Sort:  

cuci otak biasanya dilakukan pada waktu dini hari, dimana otak sudah mulai lelah

Terima atas penambahan materinya saudara @lord-geraldi

Sepakat. Cuci otak ini terjadi ketika kita hanya mempercayai satu referensi. Multi sudut pandang bagus digunakan untuk menilai dengan bijak sebuah perkara.

Tapi yang paling menarik dari tulisan ini adalah ternyata istilah cuci otak tak selamanya bernada negatif ya. Terima kasih telah berbagi.

Wahh,,, ulasan yang sangat menarik. Memberi banyak pengetahuan. Saya baru tahu kalau ‘cuci otak’ istilah yang muncul ketika awal bersitegang Korut dan Korsel.
Juga di saat masa-masa era nazi ya. Berarti apakah mungkin strategi propaganda yang digunakan nazi juga memasukkan ‘cuci otak’ didalamnya?

akhirnya bisa membaca lagi tulisan bang @usmanosama ternyata bang Os ada dalam steemit ini. Semoga bisa terus membaca banyak tulisan-tulisan yang cukup bermanfaat seperti salah satunya yang ini brain wash.

ditunggu ya bang tulisan-tulisan selanjutnya.

Saya banyak dengar info dek jol sudah go nasional sekarang, alumni SDAU sudah banyak yang aktif di media steemit, akhirnya ini jadi ruang pembelajaran baru bagi kita untuk belajar nulis-menulis. Menurut referensi bacaan saya 'cuci otak', jadi salah satu pola strategi Nazi pada waktu itu, sekarang saya rasa semua negera melalukan ini, untuk menjaga stablitas negaranya.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 62102.06
ETH 2415.08
USDT 1.00
SBD 2.49