Circular Dust Star In Space [BILLINGUAL]
¤ Nebula ¤
~English~
If the mention of the heavenly bodies, of course imagined in our minds are the heavenly bodies of large size such as moon, planets, sun, stars, and others. In addition to the big objects that fill the space, there are also small celestial bodies. His name is dust nebula or cosmic dust. This natural universe itself is one of the places that has a lot of dust. This cosmic dust is a small particle. Particle particles measuring less than 0.1 mm were scattered floating in space. The nebula is a term in the field of astronomy that explains dust and gas in outer space. This dust will often be found around newborn stars, because the nebula is one of the constituents of the formation of stars and planets. The researchers named the nebula for a galaxy far beyond the Milky Way. Various types of dust and gas clouds in the Milky Way and located outside the Milky Way are termed nebulae.
~Indonesia~
Jika menyebutkan tentang benda-benda langit, tentu yang terbayang di pikiran kita adalah benda-benda langit yang berukuran besar seperti bulan, planet, matahari, bintang, dan lainnya. Selain obyek-obyek besar yang mengisi ruang angkasa, tetnyata ada juga benda langit yang berukuran kecil. Namanya adalah debu nebula ata debu kosmik. Alam semesti ini sendiri merupakan salah satu tempat yang memiliki banyak debu. Debu kosmik ini merupakan partikel yang berukuran kecil. Partikel partikel yang berukuran kurang dari 0.1 mm itu tersebar melayang di luar angkasa. Nebula merupakan suatu istilah dalam bidang astronomi yang menjelaskan tentang debu dan gas di luar angkasa. Debu ini akan banyak dijumpai di sekitar bintang-bintang yang baru lahir, karena nebula merupakan salah satu materi penyusun terbentuknya bintang dan planet. Para peneliti menyebutkan nama nebula untuk galaksi yang jauh di luar bima sakti. Berbagai jenis awan debu dan gas di bimasakti dan yang terdapat di luar bima sakti di istilahkan dengan sebutan nebula.
~English~
The nebula located outside the Milky Way is also called the extra nebula of the galaxy. The nebula looks like a blur of blurry light between the stars. According to research in the past, areas that look blurry in space are known as nebulae. When observed using a telescope, the nebula looks almost like a comet. So there was a mistake that happened at that time. Some researchers think of the nebula as a comet and a comet as a nebula. Until the year 1750-1784 a French scientist named Charles Messier made some daftra about the nebula. The catalog he created contains as many as 110 objects of celestial objects called Messier numbers. Over time, research continues to be done by experts. Furthermore, the experts found a spiral-shaped nebula. A new spiral-shaped nebula can be found in 1924. Edwin Hubble is an astronomer from the United States, based on the results of his research he said that the spiral nebula is very far outside the Milky Way. For example, the nebula with the Messier M31 number is the Andromeda galaxy.
~Indonesia~
Nebula yang berada di luar bima sakti disebut juga dengan nebula ekstra galaksi. Nebula tersebut terlihat seperti bercak cahaya kabur di antara bintang-bintang. Menurut penelitian di masa lalu, wilayah yang terlihat buram di luar angkasa dikenal sebagai nebula. Saat dilakukan pengamatan menggunakan teleskop, nebula tersebut terlihat hampir menyerupai sebuah komet. Sehingga ada kekeliruan yang terjadi pada saat itu. Sebagian peneliti mengira nebula sebagai komet dan komet sebagai nebula. Hingga pada tahun 1750-1784 seorang ilmuwan dari Perancis yang bernama Charles Messier membuat beberapa daftra tentang nebula. Katalog yang dibuat dia memuat sebanyak 110 objek benda langit yanh disebut dengan nomor Messier. Seiring perkembangan waktu, penelitian terus dilakukan oleh para ahli. Selanjutnya para ahli menemukan nebula yang berbentuk spiral. Terkait Nebula yang berbentuk spiral baru dapat di temukan jawabannya di Tahun 1924. Edwin Hubble seorang astronom dari Amerika Serikat, berdasarkan hasil penelitiannya dia mengatakan bahwa nebula yang berbentuk spiral berada sangat jauh di luar bimasakti. Misalnya, nebula dengan nomor Messier M31 adalah galaksi Andromeda.
¤ cosmic Photo By Hubble Space Telescope ¤
~English~
The mass of the nebula is grouped into two common types of planetary nebula and scattered nebulae.
~Indonesia~
Massa dari nebula di golongkan kedalam dua jenis umum yakni nebula planeter dan nebula tersebar.
~Nebula Planeter~
~English~
The planetary nebula is a cloud-like particle of dust and gas. Planetary nebula usually surrounds certain types of stars. The nebula is formed when the star starts to dim or die which then catapultes its atmospheric layer into space. According to the study, if the nebula is seen through a telescope, it looks like it has a flat round surface that almost resembles a planet.
~Indonesia~
Nebula planeter merupakan partikel awan debu dan gas yang menyerupai bola. Nebula planeter biasanya mengelilingi jenis bintang-bintang tertentu. Nebula ini terbentuk pada saat bintang mulai redup atau mati yang kemudian melontarkan lapisan atmosfernya menuju angkasa. Menurut penelitian, jika nebula ini dilihat melalui teleskop, tampak seperti memiliki permukaan bulat datar yang hampir menyerupai planet.
~Nebula Tersebar~
~English~
Nebula spread can occupy two places. This nebula can be located close to a hot brilliant star and can also be close to a cold or dead star. Nebulae located close to the hot starlight are called emission nebulae. Ultraviolet rays coming out of the star can trigger nebula gas atoms to emit light. Some astronomers believe that these nebulae are the forming of new stars. Pressure and temperature form in the mass of dust and gas when contractions continue for millions of know. The gravity that occurs causes a number of nebulae to become a smaller, denser mass. At the time the mass becomes hot and emit light so that new stars form.
While the scattered nebula located near the dead binyant is called the reflection nebula. In this case the ultraviolet rays of stars are too weak to trigger gas atoms in order to emit light. However, despite such conditions these nebulae can emit light rays. If the nebula is located in a place that does not have sunlight, then the nebula can not emit light so it can be seen. The dust particles possessed by the nebula can actually darken the star's light. Nebula that is able to darken the light of this starlight is called the dark nebula.
~Indonesia~
Nebula tersebar bisa menempati dua tempat. Nebula ini dapat berada dekat dengan bintang cemerlang yang panas dan juga dapat berada dekat dengan bintang yang dingin atau mati. Nebula yang berada dekat dengan cahaya bintang yang panas disebut dengan nebula emisi. Sinar ultraviolet yang keluar dari bintang dapat memicu atom-atom gas nebula sehingga memancarkan cahaya. Beberapa astronom meyakini bahwa nebula ini adalah pembentuk bintang-bintang baru. Tekanan dan suhu terbentuk dalam massa debu dan gas ketika kontraksi berlanjut selama jutaan tahu. Gravitasi yang terjadi mengakibatkan sejumlah nebula menjadi massa yang lebih kecil dan padat. Pada saat massa menjadi panas dan mengeluarkan cahaya sehingga terbentuklah bintang baru.
Sedangkan nebula tersebar yang berada dekat binyant yang mati disebut dengan nebula refleksi. Dalam hal ini sinar ultraviolet dari bintang yang terlalu lemah untuk memicu atom gas agar dapat memancarkan cahaya. Namun, meskipun kondisi demikian nebula ini dapat memancarkan sinar cahaya. Jika nebula-nebula itu berada di tempat yang tidak memiliki sinar matahari, maka nebula itu tidak dapat memancarkan cahaya sehingga dapat dilihat. Partikel debu yang dimiliki oleh nebula sebenarnya dapat menggelapkan cahaya bintang. Nebula yang mampu menggelapkan cahaya sinar bintang ini disebut dengan nebula gelap.
~Penelitian Oleh Laplace~
¤ Laplace ¤
~English~
In 1700 a French astronomer, Simon Laplace stated about the theory of the origin of the solar system. Many of his ideas are now modified by new discoveries, but most astronomers believe that the solar system evolved from a nebula. According to Laplace, the solar system is formed from a gigantic hot spiral nebula. As the nebula becomes cold and contracts, it leaves the ring of the neculae kectika material shrinking. The ring becomes cold and condenses into a planet.
~Indonesia~
Pada tahun 1700 seorang astronom dari Perancis, Simon Laplace menyatakan tentang teori asal usul sistem tata surya. Banyak gagasan dia yang saat ini sudah dimodifikasikan dengan adanya penemuan baru, namun kebanyakan astronom percaya bahwa sistem tata surya berkembang dari sebuah nebula. Menurut Laplace, sistem tata surya terbentuk dari sebuah nebula raksasa panas yang berputar. Saat nebula itu menjadi dingin dan berkontraksi, lalu meninggalkan cincin materi kectika nebula itu mengecil. Cincin itu menjadi dingin dan berkondensasi sehingga menjadi planet.
~Daur Ulang~
~English~
Dust-dust that is spread out in space can be recycled by the universe. The dust is then blown away by the wind from the explosion caused by the star. Then the dust is recycled to form a cloud of gas that can then become a star again. The nature of the dust that can absorb light and emit infrared rays that obscure the view make this dust become a problem for astronomers when observing celestial bodies. One of the sophisticated telescopes that can see the radiance of light from the nebula is the Herschel telescope. The telescope can see dusts between -170 ° C to 260 ° C.
~Indonesia~
Debu-debu yang tersebar di luar angkasa tersebut dapat di daur ulang oleh alam semesta. Debu-debu tersebut kemudian tertiup oleh angin dari ledakan yang di akibatkan oleh bintang. Kemudian debu-debu itu di daur ulang membentuk awan gas yang kemudian bisa menjadi bintang lagi. Sifat debu yang dapat menyerap cahaya dan memancarkan sinar inframerah yang mengaburkan pandangan membuat debu ini menjadi masalah bagi astronom saat melakukan pengamatan benda langit. Salah satu teleskop canggih yang dapat melihat pancaran sinar cahaya dari nebula adalah teleskop Herschel. Teleskop tersebut dapat melihat debu-debu yang bersuhu antara -170°C hingga 260°C.
~Penemuan Planet Baru~
~English~
Quoted from okezone.com, in 2015 a team of intetnational astronomers led by Niels Bohr Intitute found a galaxy full of dust. The particles are suspected to contain elements of carbon and oxygen that can form the planet. Although the distance of the new galaxy is very remote and can not be detected from Earth, but according to research conducted a strong light occurs when the formation of the galaxy is a strong reason for them.
~Indonesia~
Dikutip dari okezone.com,pada tahun 2015 tim astronom intetnasional yang dipimpin oleh Niels Bohr Intitute menemukan sebuah galaksi yang penuh debu. Partikel tersebut di duga mengandung unsur-unsur karbon dan oksigen yang dapat membentuk planet. Meskipun jarak galaksi baru tersebut sangat jauh dan tidak dapat dideteksi dari Bumi, namun menurut penelitian yang dilakukan cahaya yang kuat terjadi saat pembentukan galaksi tersebut menjadi alasan kuat bagi mereka.
¤ Referency :
~ Cosmic Dust.Wikipedia
~ Nebula. Wikipedia
~ What Is Nebula
~ Astro Stars.asp
~ Okezone. Com
Image Credit By: @steemstem
Do not forget to share knowledge about #steemSTEM to the public at Steemit Platform. Start by posting simple things and original content from yourself.
Go here https://steemit.com/@a-a-a to get your post resteemed to over 72,000 followers.
Artikel yang sangat bagus sobat
Semoga bermanfaat, keep steem...
This post has been rewarded with 30% upvote from @indiaunited-bot account. We are happy to have you as one of the valuable member of the community.
If you would like to delegate to @IndiaUnited you can do so by clicking on the following links: 5SP, 10SP, 15SP, 20SP 25SP, 50SP, 100SP, 250SP. Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
Please contribute to the community by upvoting this comment and posts made by @indiaunited.
Ilmunya sangat bermanfaat
Hehe, terima kasih sudah membacanya.
Keren kali bang tulisan nya
Terima kasih bang