Nenek moyang kita juga mencoba untuk melarikan diri dari perubahan iklim
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh seorang ahli geologi di University of Arizona, manusia bermigrasi keluar dari Afrika saat iklim berubah dari yang lembab sampai sangat kering sekitar 60.000 tahun yang lalu.
Perubahan iklim
Penelitian genetika menunjukkan bahwa orang bermigrasi dari Afrika ke Eurasia antara 70.000 dan 55.000 tahun yang lalu. Menurut Jessica Tierney, profesor geosains di University of Arizona mengatakan : “Selalu ada pertanyaan tentang apakah perubahan iklim memiliki pengaruh pada saat Afrika meninggalkan spesies kita. Data kami menunjukkan bahwa ketika sebagian besar spesies kami meninggalkan Afrika, iklimnya kering dan tidak lembab di Afrika bagian timur laut”.
Periset menelusuri iklim Tanduk Afrika selama 200.000 tahun dengan menganalisis inti sedimen samudera yang diambil di ujung barat Teluk Aden. Secara khusus, mereka menganalisis lapisan sedimen untuk bahan kimia yang disebut alkenones yang dibuat oleh jenis rumput laut tertentu, karena alga mengubah komposisi alkenon tergantung pada suhu air.
Jadi, sepertinya, ada pergeseran besar menuju iklim yang kering dan itu mungkin merupakan kekuatan yang memotivasi untuk migrasi.
Profesor geosains di University of Arizona juga mengatakan bahwa Data kami mengatakan bahwa migrasi muncul setelah perubahan lingkungan yang besar. Mungkin orang pergi karena lingkungannya memburuk Ada pergeseran besar menuju iklim yang kering dan itu mungkin merupakan kekuatan yang memotivasi untuk migrasi. Sangat menarik untuk memikirkan bagaimana nenek moyang kita berinteraksi dengan iklim.
Fantastic work Thank you :)