Fadhilah Wudhu'

Keutamaan bobo dalam keadaan berwudhu'

عن البراء بن عازب رضي اللّٰه عنه قال قال النبي صلى اللّٰه عليه وسلم إذا أتيت مضجعك فتوضّأْ وضوءك للصلاة ثم استجعْ على شقّك الأيمن ثم قل اللهم أسلمت وجهي إليك وفوّضت أمري إليك وألجأت ظهري إليك رغبة ورهبة إليك لا ملجأ ولا منجا منك إلّا إليك اللهم آمنت بكتابك الذي أنزلت وبنبيك الذي أرسلت فإن متَّ من ليلتك فأنت على الفطرة واجعلْهنّ آخر ما تتكلّم به
Diriwayatkan daripada Barra' Bin 'Azib ra., Beliau berkata, Nabi SAW., bersabda: "Apabila kamu akan mendatangi tempat pembaringanmu, maka berwudhu'lah layaknya wudhu'mu untuk shalat. Kemudian berbaringlah miring sebelah kananmu lalu ucapkanlah: "Ya Allah, aku serahkan diriku kepada-Mu, aku limpahkan segala urusanku kepada-Mu dan aku perlindungkan punggugku karena cinta dan takut kepada-Mu. Tiada tempat berlindung dan keselamatan dari-Mu melainkan kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada Kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus." Maka andai kamu meninggal di malam itu, maka kamu di atas Din Islam. Dan jadikanlah doa tersebut sebagai akhir kalimat yang kamu ucapkan."

Menurut Ibnu Baththal, berwudhu' saat akan tidur adalah disunnatkan, begitu juga berdoa, sebab, andai seseorang dicabut nyawanya pada malam itu, maka ia telah menutup amalnya dengan wudhu' dan doa, yang mana doa adalah termasuk sebaik-sebaik amal.

Menurut Imam al-Nawawi, Hadits ini mengandung tiga sunnah yang penting, yaitulah:
Satu, wudhu' saat akan tidur, sehingga seseorang tidur dalam keadaan suci; jika meninggal pada malam itu, maka ia dalam keadaan suci

Dua, tidur miring sebelah kanan, karena Nabi SAW. gemar melakukan tayamun. Agar cepat terbangun dan --menurut satu qaul-- cepat turunnya makanab seperti disebutkan di buku kedokteran

Tiga, Agar berdoa kepada Allah SWT menjadi penutup amalan seseorang. --menurut satu qaul-- Doa itu mencakup iman kepada segala sesuatu yang wajib diimani secara global; mulai dari iman kepada Kitab dan Rasul dengan menyandarkan keduanya kepada Allah SWT.edu