Memanjakan Lidah dengan Kuah Eungkot Keureuling

in #realityhubs5 years ago

Dulu masakan kuah eungkot keureulieng merupakan kuliner para raja. Kini hanya rumah makan tertentu saja yang menyediakannya, membangkitkan cita rasa masa lalu yang memanjakan lidah para penikmatnya.

Kuah eungkot keureuling merupakan salah satu uliner khas, sejak zaman dahulu sudah terkenal dengan cita rasanya, bahkan pada masa zaman kerajaan, kuliner kueh eungkot keureulieng ini menjadi menu santapan para raja dan pembesar kerajaan. Cita rasa yang khas muncul dari olahan berbagai bumbu yang digunakan saat memasak.

Keureulieng asam keuueng.jpg
Keureuling siap dimasak sumber

Di zaman modern sekarang, tak banyak yang mewarisi resep khas ini, karena itu hanya rumah makan tertentu saja yang menyediakannya, karena koki yang paham tentang masakan kuah uengkot keureulieng ini juga sangat terbatas jumlahnya.

Bagi Anda yang berkunjung ke Aceh bagian barat, menu khas itu salah satunya bisa dijumpai di Rumah Makan Pinang Merah. Sangat mudah untuk mencari rumah makan tersebut, karena letaknya di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nagan Raya. Rumah makan ini dikelola oleh seorang perempuan yang bernama Ernawati. Ia masih mewarisi resep khas kuah eungkot keureuling, sebagai pengetahuan warisan turun temurun dari keluarganya.

Pada masa-masa seperti ini, ketika banyak orang kembali kepincut pada kuliner tradisi, Ernawati melihat itu sebagai sebuah kesempatan, ia menjadikannya sebagai lahan bisnis. Maka, ketika ia membuka Rumah Makan Pinang Merah tersebut, sajian kuah engkot keureulieng menjadi menu favoritnya. Menu yang kemudian digemari banyak orang sehingga rumah makannya menjadi terkenal.

Namun menjadikan kuliner tradisional sebagai lahan bisnis bukanlah perkara mudah. Selain bumbunya yang rada-rada ribet, bahan baku utamanya eungkot keureuling alias ikan kerling juga sering langka. Ikan air tawar ini hanya ada di tempat-tempat tertentu saja.

Tapi, dari sisi bisnis, semakin langka juga semakin bernilai ekonomia. Persediaan yang terbatas membuat menu kuah eungkot keureuling dijual mahal. Pelanggan juga rela merogoh koceknya dalam-dalam untuk memanjakan lidahnya dengan cita rasa tradisional yang kaya rempah tersebut.

keureulieng_Aceh_Tourism_Agency.jpg
Sajian kuah asam keueng keureulieng sumber

Bahan utama masakan kuah asam keureulieng ini adalah ikan keureulieng itu sendiri. Keureulieng merupakana nama yang sering disebut oleh orang Aceh, tapi secara umum ikan ini dikenal sebagai ikan jurung, ikan air tawar yang hidup di sungai. Nama latinnya disebut Labeobarbus satu jenis degan ikan cyprinidae dan neolissochilus. Cara masaknya juga hampir sama dengan masak kuah asam keueng khas Aceh, hanya saja untuk kuah eungkot keureulieng ada tambahan racikan bumbu rempah sebagai tambahan penguat rasa dan aroma kuah.

Menikmati kuliner khas seperti kuah eungkot keureuling itu di rumah makan terbuka apa lagi dekat dengan alam pegunungan, merupakan sebuah sensasi tersendiri, dijamin Anda akan menambah porsi makan ketika menyantap nasi dengan kuah eungkot keureulieng tersebut.

Cita rasa dan aroma kuah eungkot keureuling akan memanjakan lindah Anda ketika Anda menyatapnya. Sekali menikmatinya pasti akan kepincut untuk menikamatinya lagi, hingga Anda benar-benar mengandrunginya. Kuliner tradisional peninggalan masa lalu seperti kuah eungkot keureuling memang unik dan mampu menggoyang lidah para penikmatnya.

Ernawati bercerita, ia memulai usahanya itu sejak tahun 2005 lalu. Ia membuka rumah makan tersebut dengan modal seadanya dari Zulkifli, suaminya yang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kuala. Mereka hanya membuat warung dari papan pohon kelapa, sebagai usaha kecil-kecilan untuk menambah pendapatan keluarga.

Tapi, karena kuah engkot keureulieng yang disajikannya benar-benar sedap dan nikmat bin maknyus, maka dari hari ke hari, pelanggang Ernawati semakin bertambah. Cita rasa kuah engkot keureuling bikinannya menjadi pembicaraan banyak orang. Pendapatannya waktu itu mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta perhari. Pelanggan yang bertambah kemudian mengharuskan Ernawati mengembangkan usahanya menjadi lebih besar dengan manajemen yang lebih bagus.

keureulieng_jurung.JPG
Eungkot keureulieng alias Labeobarbus sumber

Untuk ekspansi usahanya itu, Ernawati pada tahun 2008 mengajukan permohonan kredit ke Bank Aceh Cabang Jeuram melalui Cabang Pembantu (Capem) Simpang Peut. Setelah diverifikasi, disetujui Rp 150 juta kredit untuk Ernawati. Dana sebesar itu digunakan untuk memperluas rumah makan dan tambahan modal.

Usaha Ernawati pun terus berkembang, ia mampu melunasi kreditnya tepat waktu. Tahun 2010, ia kembali mengajukan permohonan kredit ke Bank Aceh, dan disetujui sebesar Rp 200 juta. Kini pelanggang rumah makan Pinang Merah tidak hanya masyarakat Nagan Raya saja, tapi juga dari luar daerah. Omsetnya rata-rata per hari mencapai Rp 6 juta.

Menikmati kuah eungkot keureuling juga sangat bermanfaat bagi tubuh, karena mengandung banyak vitamin, terutama vitamin A dan vitamin D. ikan keureulieng juga mengandung minyak ikan dan omega 3 yang dapat menurunkan kadar superoksida dan dapat mencegah perusakan sel-sel jantung.

Mengkonsumsi ikan keureulieng juga dapat mencegah diabetes dan mengurangi resiko stroke, mencegah penyakit maag, menurunkan kolesterol, serta mengurangi resiko kanker. Manfaat lainnya juga dapat melancarkan peredaran darah dan saluran cernah. Jadi, meski satu porsi masakan kuah eungkoet keureulieng itu terbilang mahal, tapi dari cita rasa dan manfaatnya, tampaknya harga bukanlah suatu masalah bagi pecinta kuliner tradisional tersebut.


Posted on RealityHubs - Rewarding Reviewers

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 64344.88
ETH 2629.39
USDT 1.00
SBD 2.83