Harun Keuchik Lumiek Penyelamat Warisan Budaya

in #realityhubs4 years ago

Buku ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang pengusaha emas dan permata di Aceh, H Harun Keuchik Lumiek dalam membangun usaha yang diwariskan ayahnya. Ia juga dikenal sebagai jurnalis, budayawan dan kolektor benda-benda pusaka.

Buku ini ditulis oleh Nab Bahany As yang juga seorang budayawan di Banda Aceh, cetakan kedua diterbitkan pada 2012 oleh Yayasan Pendidikan Haji Keuchik Lumiek. Bagian awal buku ini dibuka dengan dua puisi, puisi pertama dari Prof Ali Hasjmy yang merupakan mantan Gubernur Aceh dengan judul “Untaian Bunga Doa Selamat” Puisi ini ditulis Ali Hasjmy pada 11 November 1995 sebagai hadiah ulang tahun perkawinan H Harun Keuchik Lumiek.

Sementara puisi kedua ditulis oleh Hasyim KS, sastrawan dan juga budayawan Aceh yang pernah bersama-sama dengan H Harun Keuchik Lumiek bekerja di surat kabar Mimbar Swadaya yang terbit di Banda Aceh. Hasyim KS menyumbang puisi untuk uang tahun pernikahan yang ke tiga puluh H Harun Keuchik Lumiek dengan Hj Sabiah Husein, dengan judul ”Di Sini Dirui Angin dan Bulan Purnama, Selalu”

HKL.jpg
Buku Harun Keuchik Lumiek Penyelamat Warisan Budaya Sumber

Buku ini merupakan sebuah biografi yang agak lengkap tentang suka duka perjalanan sejarah kehidupan H Harun Keuchik Lumiek, baik sebagai pengusaha, wartawan, maupun sebagai tokoh budaya dan kolektor benda-benda budaya peninggalan sejarah Aceh. Isi buku cetakan kedua ini tak jauh beda dengan cetakan pertama, hanya saja ada beberapa pembaharuan, baik materi maupun foto untuk penyempurnaan.

Sejarwan Aceh Prof Dr Teuku Ibrahim Alfian MA yang ikut menyumbang tulisan pada buku ini menilai H Harun Keuchik Lumiek bukanlah sosok asing di kalangan seniman, budayawan dan wartawan di Aceh. Kemasyurannya melampaui tempat ia lahir. Koleksinya beberapa kali dipamerkan di tingkat nasional dan internasional.

Teuku Ibrahim Alfian menilai banyak yang berprofesi sebagai pengumpul benda-benda antik hanya untuk kepentingan ekonomi, karena nilai jualnya tinggi, tapi tidak dengan H Harun Keuchik Lumiek, ia berhasil melakukan tafsir kebudayaan dari benda-benda pusaka yang dikoleksinya.

Setiap benda arkeologi memberi beragam pesan yang dapat dipelajari lebih lanjut. Akan sangat sayang jika para kolektor benda-benda seni budaya hanya berental bisnis dan melihat peluang benda tersebut berdasarkan nilai uang. H harun Keuchik Lumiek telah berhasil melewati beberapa peluang untuk tidak menjadikan kesempatan yang dimilikinya hanya bernilai bisnis semata.

Buku yang mengisahkan lika-liku sejarah perjalanan hidup H Harun Keuchik Lumiek ini sangat menarik untuk dibaca, karena di dalamnya terdapat pengalaman bisnis, ketekunan profesi, jujur dalam membangun usaha, sebagai sisi-sisi yang dapat diteladani dari sososk Harun untuk menjadi motivasi bagi siapa saja dalam berkarya dan berusaha dengan penuh kejujuran.


Posted on RealityHubs - Rewarding Reviewers

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.027
BTC 60063.85
ETH 2313.06
USDT 1.00
SBD 2.46