Ecce Homo, Biografi Unik Filsuf Nietzsche

in #realityhubs5 years ago

Ecce Homo bermakna lihatlah manusia, tapi kemudian diterjemahkan menjadi lihatlah Nietzsche karena buku berjudul Ecce Homo ini menyiratkan biografi Nietzsche sendiri, meski amat susah untuk memahaminya, karena merupakan contoh paling ganjil dari sebuah biografi.

Lihatlah Nietzsche juga merupakan versi terjemahan dalam bahasa Indonesia dari versi asli berjudul Ecce Homo. Saya memperoleh terjemahan buku tersebut versi terbitan Pustaka Pelajar. Michael Tanner yang memberi pengantar pada buku ini menjelaskan bahwa, judul yang dipilih Nietzsche terpengaruh dari Injil Santos Yohanes, yang mengisahkan titah Pontius Pilatus agar Yesus diseret ke hadapan khalayak dengan dimahkotai duri supaya kaum Yahudi dapat meilihatnya, dan Platius berkata, “Lihatlah dia, Lihatlah orang ini!”

ecce homo.png
Buku Ecce Homo karya Nietzsche sumber

Maka menurut Michael Tanner, melalui buku itu Nietzsche hendak membandingkan dirinya dengan Yesus. Perbandingan yang menurutnya bersifat menghujat. Tapi Nietzsche berpesan agar orang-orang membaca keseluruhan isi bukunya agar memahami apa maksudnya.

Pembaca dibuat bingung untuk memahami Nietzsche ketika membaca buku ini, tapi juga menemukan banyak kejutan di dalamnya. Bab pendahuluan yang singkat mampu menyentak batin pembaca dengan nada yang muram dan penuh makna, sebuah ragam pengungkapan pikiran khas Nietzsche.

Kemuduan tiga bab pertama buku Ecee Homo ini diberi judul “Mengapa Aku Demikian Bijak” (Why I am So Wise), “Mengapa Aku Demikian Pintar” (Why I am So Clever), dan “Mengapa Aku Menulis Buku-buku yang Begitu Bagus” (Why I Write Such Good Books).

Membaca bagian-bagian selanjutnya, kita akan menemukan judul-judul seperti judul-judul buku yang pernah ditulis Nietzsche, kecuali bagian terakhir yang diberi judul “Mengapa Aku Adalah Takdir” (Why I am a Destiny). Menriknya, Michael Tanner yang menulis pengantar buku tersebut malam mempertanyakan apakah judul-judul tersebut adalah bayolan Teutonik kelas berat ataukah gejala kegilaan Nietzsche.

Buku yang penuh dengan ketidakwarasan Nietzsche ini merupakan buku terakhir dari filsuf penuh kontroversi tersebut. Semakin ke dalam kita membaca Ecce Homo kita semakin menemukan banyak kerumitan dari pemikiran Nietzsche. Penulisan buku Ecce Homo ini oleh Nietzsche diakui sebagai sebagai sebuah ilham yang ketika menulis buku “Demikianlah Sabda Zarathustra” (Thus Spoke Zarathusta).

ecce homo-2.jpg
Nietzsche

Buku Ecce Homo ini juga diniai oleh Michael Tanner sebagai sebuah upaya untuk mendemonstrasikan bagaimana Nietzsche berjuang menggapai independensi jiwa di hadapan serangkaian godaan yang kuat untuk menyerah kepada pengaruh-pengaruh yang perkasa.

Buku ini juga mencoba untuk menunjukkan bagaimana Nietzsche mempraktikkan semacam ketidakpuasan yang sistematis terhadap tokoh-tokoh besar yang paling bermakna baginya, dan bagaimana cara yang ia tunjukkan merupakan satu-satunya jalan untuk menyingkapi tokoh-tokoh besar itu secara serius. Menariknya dalam buku ini Nietzsche secara terus terang juga mengaku kegagalan-kegagalan dirinya sendiri, yang kemudian mengubahnya menjadi sesuatu yang positif.

Buku Ecce Homo ini juga dinilai sebagai buku Nietzsche yang paling nakal, puji-puji dan ejekan-ejekan Nietzsche terhadap dirinya sendiri yang banyak ditemukan dalam buku ini, telah membawa pembaca pada anggapan bahwa Nietzsche sudah dalam kondisi gila ketika menuliskannya.

Nietzsche menulis buku ini hanya kurang dari tiga minggu, yakni mulai tanggal 15 Oktober hingga 4 November 1888. Buku ini juga berisi kronologis kehidupan Nietzsche, mulai sejak ia lahir pada 15 Oktober 1844 dengan nama Friedrich Wilhelm Nietzsche di Rocker dekat Lutzen, Prussia Saxony (Jerman), hingga ia meninggal pada 25 Agustus 1900 di Weimar.


Posted on RealityHubs - Rewarding Reviewers
Sort:  

Review buku yang menarik.

Thanks for your contribution.

Regards,
@anggreklestari
[Realityhubs Curator]


Posted on RealityHubs - Rewarding Reviewers

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63493.34
ETH 2578.53
USDT 1.00
SBD 2.79