Melepas kerinduan, Hujan Turun

akhirnya hujan turun dengan ria mengembira, suara gemuruh di atap rumah sungguh indah suaranya. Maklum saja hujan telah lama tak menyapa kami yang tinggal di sekitaran kemukiman buah sehingga harapan kami di sawah untuk panen padi di sawah kira telah tiada, disebabkan sudah lama tak turun hujan.

Kemarin awak hitam sangat lebat andaikan turun hujan pasti sawah bergenang air namun sayang harapan itu hilang begitu saja, awan hitam itu perlahan pergi seiring tiupan angin hingga hujan pun tak jadi.

Di dalam kamar aku mendengar suara anak-anak yang baru pulang sekolah dengan girang gembira bernyanyi menyambut hujan, di sela-sela jendela aku tangkap gambar mereka yang gembira, aku pun merasakan gembira. Karena aku sangat suka akan butiran yang jatuh dari langit itu apalagi di waktu tengah malam aku sangat sangat menyukai nya, sebab iringan rintikan hujan di genteng bisa menemani aku tidur dengan suhu yang sejuk, aku pun sering berdoa agar hujan turun di waktu aku mau beristirahat agar aku bisa tidur nyenyak.

Jum'at pagi tanpa ada yang menduga Rahmat Allah SWT turun kebumi dengan deras butiran air melepaskan rindu ke manusia, rindu manusia akan hujan agar bisa memanen padi walaupun kondisi sudah tak mungkin lagi namun semua itu tiada yang tak mungkin atas kehendak Allah SWT.

Dibalik jeruji Jendela aku mengabadikan foto hujan dengan rintik yang indah yang turun di bawah atap rumah ku. Rasa bahagia itu tak tertahan lagi hingga aku terbawa tidur lagi dengan sangat nyenyak menyambut Rain.

Bahagia turunnya hujan bukan diriku saja yang merasakan tetapi hampir seluruh warga yang menanti akan hujan, rindu akan hujan dan dengan demikian kerinduan sedikit terbalas dengan turunnya hujan, semoga hujan menemani hari-hari petani agar tidak gagal panen.amin