Kamu begitu istimewa (katanya)

Sinar fajar menyapa dari sela-sela dinding,
berharap menggantikan selimut yang engkau kenakan.

Fajar menyapamu, mentari merindukanmu dan embun kecewa terhadapmu,

Ia memberi ketenangan dan kesejukan namun Engkau lebih memilih kehangatan.

Mudahnya menjadi kamu,
Saat pagi tiba, ada fajar yang menyapa.

Saat petang hadir, ada senja menenangkan jiwa.

Saat berganti malam, Ada rembulan dan embun berebut berbagi cinta.

Engkau begitu istimewa, aku hingga tak tau harus hadir diwaktu yang mana