Malu

Aku masih menatap tanah gersang di tepi ladang
Tempatku singgah pulang dari berpetualang
Mencari nafkah, pulang petang
Seakan tak ada yang disayang menunggu pulang.

Aku masih saja malu pulang
Apa lagi bertandang kerumah yang tersayang
Mengharap senyum hangat ketika ku bertandang

Nasib memang tak selalu pahit
Namun keluh jiwa dari para petualang seakan menghujam jiwa
Roh-roh malu pulang hingga akhirnya bergentayangan
Malu..
Itulah yang selalu menjadi alasan tabu
Apalagi diabad terbaru