---

The spirit and optimism emanated from the faces and gestures of the State Institute of Islamic Studies (IAIN) Lhokseumawe, Aceh, while holding a Steem / it promo with the curator @levycore, @abduhawab, and myself. Steem and Steemit Promo in the middle of the academic community, of course, has a different nuance, with a critical power born from the mind honed every day.

The idea of promoting Steem/it at IAIN Campus Lhokseumawe is the result of a discussion among academicians who want to strengthen Steem's understanding for students, staff, and lecturers. Some of them already have accounts and have long been Steemians, even they become references to other Steemians on campus.

The moderator of the event, @taslem, mentioned that the Steemit promotion for IAIN Lhokseumawe academic community has long been planned. There, the community has built its own where many members already have a long Steemit account such as @rejacole, a journalist @jaff, and much more. "But there are still many new things we do not know yet. We also want to succeed at Steemit," @taslem said.

It has been delivered many domestic and foreign Steemians on how to succeed on Steemit platform. Not just posting in the form of articles, even tutorials on YouTube are also a lot to discuss the success tips in Steemit. What is hard to find is how to survive failure after failure in Steemit.

"How can keep the spirit in the middle of the lack of driving factors in Steemit. What can curators do and what is the use of curators? "So among other questions from lecturer IAIN Lhokseumawe who is also Secretary of Communication Department @rezqiwahyudi.

The handsome man also questioned what kind of program the Indonesian Steemit Community (KSI) has developed to enhance the capacity and knowledge of Steemians in Indonesia. "Does KSI have a detailed program for a certain period so we can join it?" asked @rezqiwahyudi again.

The public servant at IAIN Lhokseumawe campus, @saifuddin73 questioned the security of the account obtained by paying a third party. This is done because of the length of getting a password in Steemit. "What do I need to do to keep my account is secure?"

Other questions are very diverse from students and lecturers, as there are students who question the legal aspects of income derived from Steemit. There is also the question of how to get the attention of whale abroad, why @cheetah and @steemcleaners come, paid to vote, until power down & power up; things that are rarely asked in the Steemit promo so far.

---

---

According to @levycore, every Steemians is a curator whose job is to curate every good post. actually, curation posts not only for fellow members of the community or a fellow friends who know each other. "If there is a good post, we should vote though not familiar. But depending on voting power right then and there, " @levycore answered.

In addition to all Steemians is the curator-added @ levycore-every Steemians can also take a position as a promoter for Steem and Steemit. The activities of promoting Steem and Steemit can be done anytime anywhere, not necessarily formally with costly preparations. Steem and Steemit promotion can be done alone, by taking people closest. Steem promotion can be done to groups, communities, and so forth.

Every Steemians, can make everyone a Steemit fever all over town; starting with yourself and starting now!

---

---

Steemit Goes Campus: Setiap Steemian adalah Promotor Steem/it

Semangat dan optimisme terpancar dari wajah dan gesture Steemians Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, Aceh, ketika menggelar promo Steem/it bersama kurator @levycore, @abduhawab, dan saya sendiri. Promo Steem dan Steemit di tengah sivitas akademika tentunya memiliki nuansa berbeda, dengan daya kritis yang lahir dari pikiran terasah setiap hari.

Gagasan mempromosikan Steem/itu di Kampus IAIN Lhokseumawe merupakan hasil diskusi sivitas akademika yang ingin memperkuat pemahaman Steem/it bagi mahasiswa, pegawai, dan dosen. Sebagian dari mereka sudah memiliki akun dan sudah lama menjadi Steemians, bahkan mereka menjadi referensi bagi Steemians lainnya di kampus.

Moderator kegiatan tersebut, @taslem, menyebutkan promosi Steemit bagi sivitas akademika IAIN Lhokseumawe sudah lama direncanakan. Di sana, sudah terbangun komunitas sendiri di mana banyak anggotanya sudah memiliki akun Steemit sejak lama seperti @rejacole, jurnalis @jaff, dan masih banyak lagi. “Tapi masih banyak hal baru yang belum kami ketahui. Kami juga ingin sukses di Steemit,” kata @taslem yang sangat bahagia bisa bertemu dengan @levycore.

Sudah banyak disampaikan Steemians dalam dan luar negeri mengenai cara sukses di platform Steemit. Tidak hanya postingan dalam bentuk artikel, bahkan tutorial di YouTube juga banyak yang membahas tentang tips sukses di Steemit. Yang sulit ditemukan adalah bagaimana bertahan dari kegagalan demi kegagalan di Steemit. Selain belajar dari kesuksesan, kita juga perlu belajar dari kegagalan demi kegagalan.

“Bagaimana bisa tetap menjaga semangat di tengah minimnya faktor pendorong di Steemit. Apa yang bisa dilakukan kurator dan apa gunanya kurator?” begitu antara lain pertanyaan dari dosen IAIN Lhokseumawe yang juga Sekretaris Jurusan Komunikasi @rezqiwahyudi.

Lelaki ganteng itu juga mempertanyakan program apa yang disusun Komunitas Steemit Indonesia (KSI) untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan Steemians di Indonesia. “Apakah KSI memiliki program yang rinci selama periode tertentu agar kami bisa ikut bergabung di dalamnya?” tanya @rezqiwahyudi lagi.

Pegawai di kampus IAIN Lhokseumawe, @saifuddin73 mempertanyakan keamanan akun yang diperoleh dengan membayar pihak ketiga. Hal ini dilakukannya karena lamanya mendapatkan password di Steemit. “Apa yang harus saya lakukan agar akun saya tetap aman?”

Pertanyaan lainnya sangat beragam dari mahasiswa dan dosen, seperti ada mahasiswa yang mempertanyakan aspek hukum penghasilan yang diperoleh dari Steemit. Ada juga pertanyaan bagaimana mendapatkan perhatian dari whale di luar negeri, mengapa @cheetah dan @steemcleaners datang, voted berbayar, sampai power down & power up; hal yang jarang ditanyakan dalam promo Steemit selama ini.

---

---

Menurut @levycore, setiap Steemians adalah kurator yang tugasnya melakukan kurasi setiap postingan yang bagus. sebenarnya, kurasi postingan tidak hanya bagi sesama anggota komunitas atau sesama kawan yang saling kenal. “Kalau ada postingan bagus, seharusnya kita vote meski belum kenal. Tapi tergantung voting power saat itu juga,” jawab @levycore.

Selain semua Steemians adalah kurator—tambah @levycore—setiap Steemians juga bisa mengambil posisi sebagai promotor bagi Steem dan Steemit. Kegiatan mempromosikan Steem dan Steemit bisa dilakukan kapan saja di mana saja, tidak perlu secara resmi dengan persiapan yang membutuhkan biaya. Promosi Steem dan Steemit bisa dilakukan seorang diri, dengan mengajak orang terdekat. Promosi Steem bisa dilakukan kepada kelompok, komunitas, dan sebagainya.

Setiap Steemians, bisa membuat semua orang demam Steemit di seluruh kota; dimulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang!

---

---

Photos by @jaff & @ayijufridar

---

---