Steemit Promotion for Environmental Activists; Where Did Steemit Rewards Come From? (Billingual)

ENGLISH

---

On the sidelines of a discussion of conservative activities I took the time to promote Steemit to my friends - friends. Accompanied by steemian from Bireuen Steemit Community @abdulhalim @arijuang @abdys. I noticed there was interest from some friends to join Steemit.

Located at D'contana Caffee in Bireuen City, I introduced steemit to friends from the Forum DAS Krueng Peusangan, WWF Indonesia and Aceh Green Community. 2 friends directly join Steemit. They are Ilhami from AGC and Kak Chikrini from WWF Indonesia. Alhamdulillah.

It's not hard to introduce steemit to them because the average is already used to writing articles. I just explained a little about the ins and outs of steemit. The strength of steemit in the community and investment. Procedures for writing and mingling with fellow steemians. Lastly, I also explained about the rewards earned while playing Steemit.

There is one thing I can not explain to them. About where the rewards sources are obtained by steemian. I say rewards come from fellow steemians. Any steemian that gives a vote then becomes a reward for Steemit users. Rewards are given by steemians that have a large steam power. They set the rewards value according to the quality of posts. This is called Author Rewards. I also say that rewards also come from a vote steemian activity. When we vote on other people's posts then we will also get rewards called curator rewards.

However my friends keep questioning the source of the first time rewards. And I can not explain more details from the above explanation. If there are friends who want to explain then I am very grateful.

Apart from that, I am very happy with this little meeting today. Many new ideas, ideas and stories that I can publish in Steemit.

I suggested to @ilhami to establish a steemit commu- nity in Pidie Jaya. Because he is now domiciled there. While Kak @chikrini I suggest to consult with bang @rismanrachman in Banda Aceh.

At the end of the discussion, I also introduce steemit to @abusuhai. He is an environmental activist who is also a member of DPRK Bireuen. I see he is also interested to join. Hope one day will be many who join in Steemit from various circles. Insha Allah.

Thank you for visiting my blog that presents a simple article.

Regards @musarahan

---

**BAHASA**

---

Di sela - sela diskusi tentang kegiatan konservsi saya menyempatkan diri mempromosikan Steemit kepada kawan - kawan. Ditemani steemian dari Bireuen Steemit Community @abdulhalim @arijuang @abdys. Saya melihat ada ketertarikan beberapa teman untuk bergabung dengan Steemit.

Bertempat di D'contana Caffee di Kota Bireuen, saya memperkenalkan steemit kepada teman dari Forum DAS Krueng Peusangan, WWF Indonesia dan Aceh Green Community. 2 orang teman langsung bergabung dengan Steemit. Mereka adalak Ilhami dari AGC dan Kak Chikrini dari WWF Indonesia. Alhamdulillah.

Tidak sulit memperkenalkan steemit pada mereka karena rata - rata sudah terbiasa menulis artikel. Saya hanya menjelaskan sedikit tentang seluk beluk steemit. Kekuatan steemit yang berada pada komunitas dan investasi. Tata cara menulis dan bergaul dengan sesama steemian. Terakhir, saya juga menjelaskan tentang rewards yang didapat saat bermain Steemit.

Ada satu hal yang tidak bisa saya jelaskan pada mereka. Tentang darimana sumber rewards yang didapatkan oleh steemian. Saya mengatakan rewards berasal dari sesama steemian. Setiap steemian yang memberikan vote maka menjadi reward bagi pengguna Steemit. Rewards diberikan oleh steemian yang memiliki steem power yang besar. Mereka mengatur nilai rewards sesuai kualitas postingan. Ini dinamakan Author Rewards. Saya juga mengatakan bahwa rewards juga berasal dari aktivitas vote steemian. Ketika kita memberikan vote pada postingan orang lain maka kita juga akan mendapatkan rewards yang dinamakan curator rewards.

Namun teman teman saya tetap mempertanyakan sumber pertama kali rewards. Dan saya tidak bisa menjelaskan lebih detail dari penjelasan di atas. Jika ada teman yang mau menjelaskan maka saya sangat berterima kasih.

Terlepas dari hal tersebut, saya sangat senang dengan pertemuan kecil hari ini. Banyak masukan, ide dan cerita baru yang nantinya bisa saya publikasi di Steemit.

Saya menyarankan kepada @ilhami untuk membentuk komintas steemit di Pidie Jaya. Karena dia sekarang berdomisili di sana. Sedangkan Kak @chikrini saya sarankan untuk berkonsultasi dengan bang @rismanrachman di Banda Aceh.

Di akhir diskusi, saya juga nemperkenalkan steemit kepada @abusuhai. Beliau adalah aktivis lingkungan yang juga anggota DPRK Bireuen. Saya melihat beliau juga tertarik untuk bergabung. Harapannya suatu saat akan banyak yang bergabung di Steemit dari berbagai kalangan. Insyaallah.

Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya yang menyajikan sebuah artikel sederhana ini.

Salam @musarahan