Catatanku Seputar Acara "1St KSI National Meetup" di Kota Cimahi, Jawa Barat (Bagian 2)

MENGENAL AAM KOMARU ZAMAN
Sang Komandan Komunitas Motor "President Rock 'n Roll"

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Apa kabar steemian tercinta? Bagi Anda yang hadir dalam acara "1st KSI National Meetup" di Pendopo Gedung DPRD Kota Cimahi, pasti Anda menyaksikan art performance yang disuguhkan Kang Bahar Malaka. Dalam aksi melukis cepat tersebut, pelukis eksentrik berambut gimbal itu mendapat dukungan dari Komunitas Motor "President Rock 'n Roll", sehingga aksinya semakin cantik dan menarik.

Nah, pada tulisan kedua ini, saya akan membuka tabir seputar Komunitas Motor "President Rock 'n Roll". Semoga tulisan ini bisa membantu Anda mengenali siapa sosok pimpinan komunitas tersebut dan apa saja kiprah mereka selama ini. Tentunya saya berharap informasi yang saya suguhkan bisa menjadi inspirasi bagi Anda untuk berkreasi sesuai dengan minat dan keahlian Anda.

Sang Komandan "President Rock 'n Roll"

Aam Komaru Zaman atau biasa disebut Aam Zaman adalah salah satu dari sembilan orang pendiri Komunitas Motor "President Rock 'n Roll". Pria kelahiran Bandung, 9 Mei 1982 ini sangat mencintai motor, khususnya motor-motor tua dan antik. Dia merasa enjoy menikmati kehidupannya di antara deru motor dan komunitasnya.

Komunitas motor bukan hanya sekadar tempatnya bergaul dan melampiaskan hobinya berkendaraan, tetapi juga merupakan wadah baginya untuk berkreasi dan membina para pemuda yang menjadi anggotanya. Tidak heran kalau aktivitasnya cukup padat dan memiliki banyak teman.

Aam Zaman, Pimpinan Komunitas Motor "President Rock 'n Roll"

Pria yang sempat kuliah di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung Jurusan Teater ini mengaku pernah membina rumah tangga selama sembilan tahun dengan Indah Dwi Jayanti - wanita kelahiran Jember, Jawa Timur. Sayang pernikahan tersebut kandas di tengah jalan. Meskipun demikian, mereka masih diberi rezeki memiliki empat anak yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik, yaitu Zildan Nurzaman (kelas 3 SD), Ayuniar Hasanah Nurzaman (Kelas 2 SD), Zelniar Synro Zaman (baru mau masuk PADU), dan Ali Kencana Zaman (usia empat tahun).

"Perkawinan kami awalnya bukan karena suka sama suka, melainkan perjodohan. Kami tidak pacaran sebelumnya. Bayangkan, saat itu kami baru bertemu malam hari, besok paginya langsung dinikahkan oleh Pak Haji. Cinta kami tumbuh seiring dengan perjalanan waktu. Sayang akhirnya kami harus berpisah. Semua ini keinginan kedua orangtua mantan istri saya, bukan kemauan kami." Kenang Aam mengingat peristiwa perkawinannya yang kandas.

Penampilan Aam Zaman, Komandan Komunitas Motor "President Rock 'n Roll"

Aam tidak menyesali apa yang sudah terjadi. Semua itu adalah takdir dari Allah. Kini dia hanya melihat ke depan dan mencoba mencari pengganti pendamping hidupnya. Saat ini anaknya yang ketiga tinggal bersamanya, sedangkan anak kesatu, kedua, dan keempat ikut ibunya.

"Dia harus mau menerimaku apa adanya dan mau merawat anak yang ikut bersamaku. Tidak harus cantik, yang penting berkulit putih, berhidung mancung, bermata hitam, dan berambut panjang. Tambahan lagi, tidak sombong, serta mendukung hobi dan profesiku," ujarnya dengan santai ketika penulis tanya tentang kriteria wanita yang diinginkannya.

Aam Zaman Bersama Anak Kandung Yang Diasuhnya

Putra bungsu pasangan Amar Saputra (72 tahun, pensiunan pegawai Perum Gas Negara) dan Pipih Syaripah (60 tahun) ini pernah mengenyam pendidikan di SD Negeri IX Bandung, SMP Indonesia Raya Bandung, dan SMA Pasundan 7 Bandung. Lulus SMA tahun 2000.

Saat itu kedua orangtuanya menginginkan Aam kuliah di Fakultas Ekonomi Unpad, Bandung. Namun, pria yang ramah dan kalem ini menolaknya dan lebih memilih kuliah di Jurusan Teater di STISI Bandung. Sayang sekali kuliahnya tidak diselesaikan dengan alasan kondisi ekonomi yang kurang memungkinkan.

Ada pengalaman menarik saat Aam masih sekolah di SMA. Sudah menjadi kebiasannya suka membawa gitar ke sekolah. Maklum dirinya suka bernyanyi dan bermain musik. Semua guru dan teman-temannya sudah tahu. Bahkan, dia sering diminta bernyanyi oleh guru Bahasa Indonesia di depan kelas. Kalau sudah bernyanyi, semua memberikan aplaus, sehingga membuatnya senang dan tersipu malu. Namun, suatu hari gitar kesayangannya disita oleh guru BP (Bimbingan Penyuluhan) karena dianggap perbuatannya sudah menggangu jam pelajaran.

Pengalaman lainnya selama sekolah yang tak terlupakan adalah mengamen. Pulang sekolah Aam tidak langsung ke rumah, melainkan mengamen di Stasiun Kereta Api. Kebetulan letak sekolahnya tidak jauh dari sana. Pulangnya dia mentraktir teman-temannya. Tentu saja semua teman-temannya pada happy.

Dalam bekerja, Komandan Komunitas Motor "President Rock 'n Roll" ini pernah bekerja sebagai host di program Shocking Day di stasiun televisi PJTV selama dua tahun (2010-2012), sambil mengajar sebagai guru kesenian honorer di SMK Sandy Putra Bandung.

Kemudian Aam masuk LAPI ITB jadi team verifikasi bersama PT. Pertamina. Kegiatannya keliling nusantara sebagai Konsultan PT. Pertamina (tenaga verifikator) selama lima tahun (2011-2016). Dia mengaku senang karena bisa menjejakkan kakinya keberbagai penjuru Tanah air.

Kini Aam kesehariannya mencari nafkah dengan berwiraswasta. Disela-sela kesibukannya, dia tetap menjalankan hobinya bermotor bersama teman-teman di komunitasnya. Selain itu dia juga suka bermain musik, akting, dan melukis.

Kegiatan Aam Saat Touring Bermotor Bersama Komunitas "President Rock 'n Roll"

Tim Komunitas Bermotor "President Rock 'n Roll" yang Kompak

Touring Bermotor Beretika, Tetap Tertib dan Mematuhi Aturan Lalu Lintas

Touring Skala Besar, tetapi Tetap Santun dan Berbudaya

Salah satu keahlian yang dimiliki oleh Aam Zaman adalah bermain musik. Hidup tanpa musik ibarat makan sayur tanpa garam. Begitulah kata yang tepat untuk mengungkapkan betapa musik sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupannya.

Bermain musik membuat lelaki berdarah Sunda yang mempunyai motto hidup "Membantu Sesama Manusia Itu Bahagia" dan "Menjadikan Setiap Orang sebagai Guru" untuk memotivasi hidupnya ini selalu bersemangat.

Lagu-lagu rock menjadi andalannya, sesuai dengan nama komunitas motor yang dibentuknya. Melalui motor dan musik juga membuat mereka sering berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam berbagai even yang dikemas dalam bentuk entertaint.

Aam Zaman Sedang Bergaya Dengan Gitarnya

Pria yang suka berkacamata dan berpakaian nyentrik ini juga dikenal pandai bergaul dan sangat aktif berorganisasi. Tidak heran kalau temannya ada di mana-mana. Beberapa organisasi tempatnya beraktivitas selain di Komunitas Motor President Rock 'n Roll" di antaranya adalah: Teater Sunda Kiwari, Bandung; FBCB Cimahi; Team Londok Jawa Barat; SPR Community; Bandung Youth Forum; Muaythai; PMC Pencak Silat; Republik Ceker Indonesia, dan Forum Pelukis Cimahi (FORKIS).

Inilah Komunitas Motor Asal Kota Cimahi, "President Rock 'n Roll"

Menurut Aam Zaman, Komunitas Motor "President Rock 'n Roll" berdiri sejak 20 Juni 2011 yang dilatarbelakangi kecintaan para pendirinya terhadap motor klasik dan musik rock 'n roll. Saat itu berkumpulah sembilan orang pemuda kreatif asal Cimahi untuk membentuk wadah tempat mereka berkumpul. Mereka sepakat memberi nama komunitasnya "President Rock 'n Roll" atau biasa disingkat Presrol.

"Saat itu kami belum ada ketuanya. Kami jalani saja bersama selama satu tahun. Kemudian pada tahun 2012 kami semua sepakat untuk membentuk kepengurusan. Teman-teman semua sepakat menunjuk saya sebagai ketuanya sampai sekarang," jelas Aam memaparkan sejarah berdirinya Komunitas Motor "President Rock 'n Roll"

Secara bertahap anggota komunitas tersebut terus bertambah. Kini anggota Presrol sudah mencapai 70 orang.

Logo President Rock 'n Roll Karya Ilham Rusnoveli

"Kegiatan Presrol bisa bertahan sampai saat ini karena kami komunitas terbuka, sehingga kegiatan kami tidak hanya di motor dan musik saja. Kami juga bergerak dibidang edukasi, social, dan juga keagamaan di seputar Kota Cimahi," tambah Aam dengan penuh semangat.

Pendiri Presrol (dari kiri ke kanan):Tisna, Aam Zaman, Muhammad Gandul, Gugun, Ilham Rusnoveli, dan Yopi Boomber

Banyak sekali kegiatan positif Presrol yang berkaitan dengan aktivitas sosial di tengah masyarakat, Misalnya ikut serta membersihkan sungai dari sampah, membantu masyarakat yang terkena bencana alam, membantu masyarakat panen padi di sawah, membantu menggiling padi, membantu nelayan di pesisir pantai menagkap ikan, dan lain-lain.

Semua dilakukan secara suka rela. Tujuannya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan menghilangkan citra negatif terhadap komunitas motor yang sering dirusak oleh segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab.

Komunitas Presrol Sedang Membersihkan Sampah di Sungai

Komunitas Presrol Sedang Briefing Saat Membantu Menangani Musibah Banjir Bandang di Kabupaten Garut

Komunitas Presrol Sedang Membantu Petani Panen Padi di Sawah

Presrol juga pernah mendapat penghargaan berupa Anugerah Budaya dari Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung. Tentu saja penghargaan tersebut membuat mereka haru dan bangga atas prestasi yang diperolehnya. Penghargaan tersebut tidak membuat mereka terlena, tetapi justru menjadi pemicu agar semakin bertambah semangat dalam berkarya.

Aam Zaman Mewakili Presrol Saat Menerima Penghargaan Anugerah Budaya dari Kadisbudpar Kota Bandung

Prestasi lainnya yang ditoreh Presrol adalah mendapat penghargaan dari Original Record Indonesia (ORI) karena berhasil Memecahkan Rekor ORI dalam Kategori Kolaborasi Musik dan Melukis Motor yang diadakan di Cimahi.

Aksi Aam Zaman Sedang Melukis

Menerima Penghargaan ORI

Beberapa aktivitas Presiden Rock 'n Roll lainnya dapat Anda lihat pada kumpulan gambar berikut ini:

Konser Musik Acara Ulang Tahun Komunitas President Rock 'n Roll

Konser Musik Acara Ulang Tahun Komunitas President Rock 'n Roll

Apresiasi Wakil Wali Kota Cimahi, Letkol (Purn) Ngatiana Yang Ikut Mencoba Motor Anggota Presrol

Foto-Foto Aksi President Rock n Roll Dalam Acara "1st KSI National Meetup" di Pendopo DPRD Cimahi

Semoga postingan ini ada manfaatnya bagi steemian tercinta. Jika Anda ingin berkenalan dengan Kang Aam Zaman, Anda bisa menghubunginya via WA: 0881-8274-592

Salam pena kreatif

---