Mengajak Tokoh-Tokoh SIRA Bergabung Steemit

in #promo-steem6 years ago

bmmme.jpg
Bersama rekan-rekan SIRA yang akan segera "hijrah" ke "Negeri Steemit"

Sekira pukul Sembilan pagi (Selasa, 27/02/18), handphone saya berdering melagukan nyanyian dari Tanah Semenanjung Malaysia. Sebagai pecinta lagu-lagu Malaya, suara handphone pun saya setting sedemikian rupa agar lagu-lagu Melayu itu dapat berbunyi setiap ada panggilan. Pagi itu, ketika sedang meneguk kopi bersama @apayek di Starblack Cofee, Tgk Faisal Ridha, Ketua Majelis Tinggi Partai SIRA, menelpon dari Koetaradja. Beliau mengajak saya untuk berkunjung ke Bener Meriah dalam rangka bertakziah ke rumah sahabat kami, Tgk. Arhama Dawan Gayo, mantan Sekjen DPP Partai SIRA yang baru saja mengalami musibah. Ayah beliau meninggal beberapa hari lalu.

Setelah perbincangan via handphone dengan Tgk. Faisal Ridha selesai, saya pun kembali menikmati pekatnya kopi Starblack bersama @apayek, seorang steemian yang sangat gigih berbagi informasi via steemit. Bincang-bincang saya dengan @apayek masih saja berputar-putar dalam lingkaran steemit. Kami saling belajar satu sama lain.

Sekira pukul empat sore, @apayek mengantar saya pulang ke kampung “Cot Bada City.” Belum lagi saya menginjakkan kaki di halaman rumah, Tgk. Faisal Ridha kembali menelpon, mengabarkan bahwa beliau sudah berada di Kota Juang. Saya pun bergegas mengganti pakaian, dan tak lupa mengambil tas kecil berisi charger dan power bank. Sepuluh menit kemudian Tgk. Faisal Ridha dan beberapa rekan SIRA lainnya pun tiba di Cot Bada City menggunakan Inova.

Saya pun naik, dan mobil itu pun melaju ke arah Tanah Gayo. Bertindak selaku supir sore itu, Tgk Rizanur alias Danu, pengurus DPP Partai SIRA. Di dalam mobil terlihat Tgk. Nasruddin, mantan Wakil Bupati Aceh Timur yang saat ini menjabat sebagai Sekjen DPP Partai SIRA. Ada juga Tgk. Muzammil, pengurus DPP Partai SIRA, Tgk. M. Husen Abdurrahman, pengurus Partai SIRA Bireuen dan Teuku Johan Marzuki, juga pengurus Partai SIRA Bireuen. Saya sendiri juga pernah “ikut-ikutan sebagai Ketua DPW Partai SIRA Bireuen pada 2007-2009.

bm5.jpg
Perjalanan

Mobil terus melaju kencang dan menyalip beberapa mobil yang terlihat bergerak lambat. Di tengah perjalanan, rintik hujan pun mulai turun. Jalan yang tadinya kering berubah menjadi licin. Kali ini, pak supir harus sedikit hati-hati. Beberapa kali mobil kami gagal menyalib truk berbadan besar yang jalannya seperti kura-kura. Kami harus bersabar, meskipun perjalanan menjadi sedikit lambat dihalangi oleh bus dan truk berbadan panjang kali lebar kali tinggi itu.

bmmmmmm.jpg

Dalam perjalanan, guna memecah kesunyian sebab musik pun tidak berbunyi, saya mencoba “mendakwahkan steemit kepada rekan-rekan SIRA. Bermodal pengetahuan beberapa “SKS” yang saya peroleh dari Bang @rismanrachman di Banda Aceh dan @bahagia-arbi di Bireuen, saya pun berceramah kecil-kecilan kepada mereka. Saya pun mulai bercerita tentang kenapa, bagaimana, kapan dan siapa yang mengajak saya bergabung steemit. Penjelasan saya kepada mereka terbilang cukup sederhana, sesuai dengan pemahaman saya yang tentunya masih sedikit.

bmuu.jpg
Tgk. Faisal Ridha, Ketua MTP Partai SIRA

bmjh.jpg
Tgk. Muzammil, pengurus DPP Partai SIRA

bmk.jpg
Teuku Johan Marzuki dan Tgk. M. Husen, pengurus Partai SIRA Bireuen

bmnuy.jpg
@tinmiswary dan Tgk. Nasruddin (mantan Wabup Aceh Timur, sekjen DPP Partai SIRA)

bmn.jpg
Tgk. Rizanur (supir), pengurus DPP Partai SIRA

Setelah memberikan penjelasan seadaanya sambil mobil terus melaju, rekan-rekan SIRA ini menyatakan ketertarikannya untuk bergabung dengan steemit. Tgk. Faisal Ridha dan Rizanur ingin segera membuat akun dan melakukan sign up di steemit.com, tapi karena kondisi sinyal HP yang sekarat sebab perjalanan yang berkelok-kelok dan sesekali dilengkapi dengan suara petir dalam suasana hujan lebat, proses sign up ini pun terpaksa ditunda menunggu kondisi aman terkendali.

Ketika tengah asyik bercerita tentang steemit, tiba-tiba saja ban mobil bocor tepat di tanjakan Cot Panglima, belum lagi sampai ke Bener Meriah. Dengan sigap pak sopir, Tgk Rizanur langsung turun memeriksa kondisi ban mobil dalam kondisi hujan yang belum berhenti. Beberapa teman, termasuk Tgk. Nasruddin juga turut membantu prosesi pergantian ban yang bocor. Sementara saya memilih menjadi “fotografer dadakan” untuk mendokumentasikan “tragedi” bocor ban di Cot Panglima.

bm2.jpg
Ban bocor

Setelah berhasil memasang ban cadangan, mobil kami pun kembali bergerak meluncur dalam lebatnya hujan. Di langit yang hitam, petir dan kilat masih menyambar-nyambar. Di tengah kondisi seperti ini, proses sign up masih harus ditunda. Tapi ceramah tentang steemit terus saya lanjutkan sembari sesekali menikmati keindahan hijaunya rimbunan pohon, gunung-gunung yang tertancap dan dalamnya lembah yang menganga. Kami pun larut dalam pelukan alam sambil sesekali bibir kami mengucapkan steemit, steemit dan steemit.

bm.jpg
@tinmiswary di Cot Panglima

Demikian dulu Tuan dan Puan Steemians, lain waktu disambung kembali…

Sort:  

Mantap cerita ..

Sukses selalu untuk rekan2 Steemian di Aceh....
promo Steemitnya Luar biasa!

terima kasih @ettydiallova, kita sama-sama bergerak, hehe

Sukses sabe untuk Pak Tinmiswary dan rakan2 SIRA....

Tengkiyu teungku @ihansunrise, bek tuwe neubimbing kamo yang manteng la'ehnyo, hehe

Smoga para senior SIRA tertarik dan segera mendaftar

Semoga bang😁

ka meusapat akok2 sira hehee, mantap nyan

Life must go on. Semangat steemian

Tengkiyu😁

njan njoe kheun awak barat - selatan ka 'oe 'eo teuma.

Nyo Qoadang😖

Semangat bang!!! Hahahaa orang perlu tahu lebih jauh tentanf Steemit ini. Apalagi mereka mau jadi investor. Sebab, dengan jadi investor mereka bisa membantu banyak steemian lainnya! Good job.

Tengkiyu Bang. Semoga investor akan terus bermunculan di steemit

Selamat semoga kita semua Bergabung

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 63570.02
ETH 3400.95
USDT 1.00
SBD 2.56