Menerobos Macet dan Hujan, Mencapai Gunung Salak. untuk Promo-Steem
The more you give the more you receive
SAYA melakukan perjalanan malam hari, ke gunung Salak, Kabupaten Bogor, dengan jarak hampir seratus kilometer dari Jakarta, hanya untuk membuat akun seorang calon steemian.
Bersama Taharuddin ngopi di Gunung Salak (Photo @jkfarza)
ADALAH seorang Pak Taharuddin @taharuddin, yang saya promosikan untuk bergabung ke steemit. Seorang yang sangat berpengaruh di Aceh Selatan ini, mau bergabung dan membuat akun steemit, dengan syarat saya mau mengantarkannya ke Gunung Salak, karena dia mau kesana untuk mengunjungi keluarganya.
Map Gunung Salak (Photo diunduh dari Google)
Tanpa pikir panjang, saya menyetujui syarat itu, dan saya start mobil saya, dan kami pun melaju dengan kecepatan sedang, menerobos kemacetan Tol Jagorawi, menerobos malam yang dirisam hujan, dan menerobos kedinginan dan kesunyinan Gunung Salak.
Gambaran Geoposisi Gunung Salak
Sebagai gambaran untuk steemian, Gunung Salak adalah sebuah kawasan gunung berapi yang terletak di pinggiran selatan Jakarta, di Pulau Jawa. Kawasan Gunung Salak, letak persisnya adalah terletak dalam kawasan Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kawasan Gunung Salak berada di bawah pengelolaan dan pengawasan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor, tetapi sejak 2003 menjadi wilayah perluasan Taman Nasional Gunung Halimun, dan dikelola sebagai Taman Nasional, bagian dari TNGH (Taman Nasional Gunung Halimun).
Gunung Salak (Photo Republika)
Orang banyak salah tafsir tentang nama salak di belakang nama gunung ini. Sebagian besar kita mengiria itu nama berasal dari nama tanaman salak. Padahal arti sebenarnya, salak itu berasal dari kata bahasa Sanskerta, yaitu salaka yang berarti "perak". Berdasarkan data Wikipedia, Gunung Salak memiliki beberapa puncak, dikarenakan usia gunung ini relatif tua. Kondisi geoposisi puncak tertinggi gunung salah adalah 6°43' LS dan 106°44' BT dan dinamakan Puncak Salak I dan memiliki ketinggian puncak 2.211 Meter DPL (dari permukaan laut).
Perjalanan ke Gunung Salak (Photo @jkfarza)
Saya membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam menggunakan jalur pribadi, via jalur tol Jagorawi – Tol lingkar luar bogor – Dramaga – Warung Borong – Cikampak – Cimanggu – Gunung Bunder – Cikoneng – Gunung Sari Raya – Gunung Salak. Melawati banyak jalan sempit dan macet.
Perjalanan ke Gunung Salak (Photo @jkfarza)
Seorang Steemian Baru bernama Taharuddin
Sesampai, di Gunung Sari, sahabat saya mampir dan bersilaturrahmi dengan keluarganya, dan kami menikmati segelas kopi. Sambil bercengkrama banyak hal, kami pun memulai membuat akun steemit untuk @taharuddin.
Perjalanan ke Gunung Salak (Photo @jkfarza)
Saya ingin sampaikan kepada steemian, jika ingin membangun jaringan dari komunitas ini, jangan pernah hitung-hitungan, materi, cape atau tantangan alamnya. Lakukan dengan ikhlas dan insha Allah bisa kita gapai sukses bersama.
![Tahar.jpeg](https://steemitimages.com/DQmWXPYqwraSZbuKh1LAM5JcCVUKh6ytqhyM3Ykahkr1set/Tahar.jpeg)
Taharuddin Kluet (Photo @jkfarza)
Mengapa saya lakukan permintaan kawan saya, Taharuddin Kluet ini? Ia adalah seorang pensiunan anggota Tentara Nasional Indonesia. Ia memiliki pengaruh besar dan memiliki komunitas besar di Aceh Selatan. Saya bukan berharap apapun dari dia, kecuali satu. Jaringan komunitas ini bisa besar cepat melalui jaringan yang sudah dibentuk olehnya. Dan saya sudah menyampaikan janji saya ke dia, saya akan ke Aceh Selatan nantinya, ketika dia siap dan akunnya sudah diasetujui oleh steemit.
Registrasi Taharuddin Bergabung ke Steemit (Photo @jkfarza)
Capemu akan hilang, begitu satu orang saja terinspirasi dan terangkat kehidupannya.
Jakarta, 25 April 2018
With ❤JKF
The more you give the more you receive, semakin banyak kamu memberi semakin banyak kamu menerimanya. Pepatah ini harus menjadi attitude dalam hidup ya @jkfarza
Jangan hitung hitungan untuk membantu seseorang dan Tuhan pasti tidak tidur, Dia akan membalas dg sejuta kebaikannya 👍🏼
Setuju @elfinarachmi. Quote ini harusnya menjadi prinsip hidup dan gaya hidup kita.
Terimakasih komen yang sangat bijak ini, dan saya belajar untuk menerapkan ini dalam kehidupan sehari-hari, semoga mampu!
Hebat, ga sia sia ya jauh berjalan :)
Hilang segala cape bro @kakilasak keringat berubah jadi kopi hangat
sesampai di Gunung Salak. Plus-plusnya adalah, mie instan rebus yang dilumuri telor dan sayuran, hangat mengusir dingin. Amboy, ingin promo-steem lagi ah, untuk tantangan yang lebih besar tentunya. Terimakasih sudah mampir dan ngomen..
Kereen promo steemitnya, Bang! Keep steem on!
Welcome to the club, Pak Taharuddin!
Thankyou very much @alaikaabdullah
Melakukan sesuatu jangan setengah-setengah ya kan, harus tuntas tas tas.
Suatu saat kita harus datang ke komunitasnya Pak Tahar dan berbicara di sana ya? Mau ya Alaika
Ini bagus sekali, kerja promo yang semoga memberi dampak yang lebih luas.
Terimakasih Pak @rismanrachman. Baru sekali ini
saya melakukan promo untuk membuat akun steemit pake syarat hehe. Tetapi karena ini adalah tantangan, saya bayar harga hehe
Perjuangan yang berat. Semangat terus Pak Promonya.
Semangat itulah yang sangat perlu @viviehardika
Dengan semangat kita bisa lakukan apasaja untuk sesuatu yang lebih baik. Thankyou motivasinya
Jauh aja perjalanannya ya bg @jkfarza.. Keren bg.. 😊😊
hilang capenya ketika
dokter @irasiregar bilang keren hehehe, thankyou dokter 🌹
Keren, pak @jkfarza. Kalau sudah dekat gunung biasanya akan ketemu laut, tempat paus-paus berenang dan bermandi sbd 😀
Sejak melakukan perjalanan, hingga penulisan
bahkan sampe Sembilan Jam setelah posting belum ketemu paus bro, banyak dapat plankton, abik dan bilis 🙄
Ngeri betul perjuangan Abang ya.
Meniadakan segala hambatan
Dalam konsep pikiran positif
Kita harus rubah kata negatif menjadi kata positf @andi.satria.hrp misalnya ngeri menjadi dahsyat, buruk jadi indah, asem jadi adem 😅