Humor Politik Wong Edan

Selamat malam teman teman semua masih di seputar politik,tapi ini cuma humor,
Suatu hari seorang anak SD bernama Paijo bertanya pada ayahnya apa itu Politik.

Paijo : pak' Politik itu apa sih pa..?
Bapak. : Duh nak,pertanyaannya sangat berat untuk anak seusianya,
Paijo. : Tapi Paijo ingin tau pa,
Bapak. : Oke begini saja, bapak jelaskan dengan bahasa yang mudah di mengerti
Paijo. : Nah begitu dong pak,
Bapak. : Bapak kan kepala keluarga tugasnya mencari nafkah,di misalkan bapak ini "KAPITALISME"
Keluarga di ibaratkan Ibumu itu, "Pemerintah"

Kapitalisme dan Pemerintah yaitu,bapak dan ibumu tugasnya memenuhi kebutuhan Anak,sehingga bapak ibaratkan kamu itu "Rakyat,
Nah ni Inem pembantu kita,di ibaratkan sebagai Buruh
Dan adikmu yang masih kecil itu bapak anggap masa depan,

Nah kalau di ibaratkan bpolitik ya seperti itu,sekarang coba kamu pikirkan sendiri,dan coba hubungkan dengan praktek kehidupan kita sehari-hari,biar Paijo tau apa itu "Politik".
Paijo. : Oke deh pak,makasih..Lalu Paijo masuk kamar dan memikirkan perkataan bapaknya tadi.

Saat tengah malam Paijo,mendengar adiknya nangis,lalu Paijo pergi ke kamar adiknya ternyata adiknya mengompol,Paijo kemudian pergi ke kamar orang tuanya,tetapi dia hanya melihat ibunya yang sedang tertidur nyenyak,karena tak ingin mengganggu ibunya,ia lalu pergi kekamar pembantunya,

Sesampai di depan kamar pembantu ia mendapati bahwa pintu kamar terkunci,tak kehabisan akal lalu Paijo pun mengintip lewat lubang kunci, "Betapa kagetnya saat ia melihat Ayahnya sedang tidur dengan pembantunya,"

Akhirnya Paijo mengganti popok adiknya meski dengan susah payah,setelah itu Paijo pergi kekamar dan melanjutkan tidur.

Ke esokan Harinya :
Paijo. : Pak...Paijo sudah paham apa itu Politik..?
Bapak. :. Pinter, akhirnya kamu tau apa itu Politik padahal bapak baru kasih tau sedikit saja,coba sekarang jelaskan apa itu Politik menurut kamu..?

Paijo. : Ketika Kapitalisme menekan dan mengintimidasi buruh, Pemerintah hanya tertidur dan tidak bisa berbuat apa-apa,sementara rakyat pun hanya bisa menjadi penonton dan bingung memikirkan masa depan.
Maaf ..pak Paijo menjelaskannya hanya pakai bahasa Politik karena ngga mau " Pemerintah " kecewa sama keberadaan,Kapitalisme di rumah ini,
Betapa kaget nya ayah Paijo mendengar perkataan anaknya, akhirnya "Kapitalisme" runtuh seketika.

Selamat malam @steemian jangan meniru adegan ini kecuali ahlinya...!!!