Negara Indonesia adalah sebuah Negara yang dimana system kepemerintahan nya adalah system demokrasi pancasila. Dimana setiap orang bebas berpendapat atau berargumentasi. Ketika Indonesia pada masa kejayaan nya , rakyat Indonesia belum pernah merasakan yang namanya kesejahtraan yang sebenarnya seperti yang dituangkan dalam pancasila, yaitu sila ke-5 “ keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia” setidak banyaknya juga tertera artian nilai kesejahtraan didalamnya.

Namun faktanya, semakin era modern semakin pula indoenesia dijajah dan khusus bagi rakyat menjadi babu dan kambing hitam dinegara nya sendiri. Apa daya , inilah Indonesia yang katanya merdeka sudah 72-tahunan, namun masih begini saja nasib rakyatnya.

Siapa yang salah, siapa juga yang benar ?

Pertanyaan semacam ini selalu ada dalam pikiran rakyat-rakyat Indonesia khususya rakyat yang tertindas. Ironis, dinegara sendiri menadi babu dan tak dianggap oleh politisi yang akan korup terhadap uang rakyat.

Indonesia krisis akan ideology, yang katanya berdiri dengan penuh suka dan duka. Tetapi, malah sekarang malapetaka yang datang kepada generasi generasi muda yang akan datang. Utang bertambah, pajak semakin tinggi, lowongan kerja semakin sulit. Entah bagaimana Indonesia 10 tahun yang akan datang.

Argumentasi untuk memperbaiki Negeri ?

Rakyat, rakyat, dan tetap rakyat. Namun, bagaimana dengan politisi atau penjabat yang ada di dalam negeri, apa mereka memikirkan rakyat atau mereka hanya pura pura memikirkan rakyat.

Berharap, sesuap nasi untuk membahagiakan generasi muda kartini. Namun dirampas ditindas. Bayar pajak setinggi mungkin bukan untuk kesejahtraan negeri, namun untuk membangun apartemen tinggi utuk tempat istirahat politisi.

Janji-janji yang di haturkan pada masa kampanye hanya lah menjadi kenangan semu bagi rakyat yang diabaikan. Berharap suatu saat perubahan akan tiba, kapan ? entah, hanya waktu yang akan menjawabnya.

Pembungkaman generasi muda sudah di implementasikan kembali, setelah masa orde baru seharusnya mahasiswa dapat dengan bebas menyuarakan hak dan keadilan rakyat, namun apa daya kera berdasi dan tak bergigi malah merubah regulasi untuk menghancurkan negeri sendiri. Rakyat kecil hanya terdiam sukar menerima keyataan dengan linangan air mata berharap Indonesia kembali bebas dari masa penjajahan di atas negri sendiri.

Yang tinggi biarlah semakin tinggi, yang menopang tetaplah bertahan. Hal tersebut menjadi bukti penjabat negri mengomandoi seluruh seluruh sektor dalam negeri ini. Penegak keadilan pun terasa tuli dan buta. Padahal mata telinga mereka, masih sangat akurat untuk mendengar percikan uang dari kera berdasi tak bergigi, namun suara kami malah di bungkam dan yang benar di salahkan.

Indonesia adalah Negara yang penuh dengan kekayaan alamnya, namun kehidupan rakyat Indonesia sendiri masih dibawah garis kemiskinan. Siapa yang patut disalahkan dan bagaimana jalan keluar yang harus di ambil oleh rakyat dan para pemerintah Negara Indonesia ini.

Pembangunan infrastruktur yang dikejar hanya bayang bayang saja, segenap uang rakyat dipakai untuk keperluan politisi penjabat penjabat Negara, sektor pajak dinaikkan, BUMN hanya mengelola uang untuk kepentingan mereka saja, sedangkan utang Negara makin tahun semakin bertambah. Apa daya kita hanya rakyat biasa hanya bisa menerima keadaan dengan hati yang lapang. It’s wrong way !!!!!!!

Indonesia adalah Negara dimana yang sangat suka membantu negara yang lain, dimana seperti yang di ketahui Indonesia adalah Negara dengan ideology pancasila yang artiannya tetap menciptakan negara yang akan gotong royong. Namun, naas sekali dengan prinsip yang sangat terpuji masih banyak sekali terjadi diskriminasi di Negara kita sendiri. Sibuk dengan membantu, mebangun kerjasama dengan Negara lain, tetapi warganya sendiri tetap hidup dibawah taraf kemiskinan yang sangat di lecehkan oleh Negara lain. Indonesia merdeka , Indonesia jaya, Indonesia tanah air beta. Merdeka Indonesia .

Salam rakyat, salam kesejahtraan

Berargumentasilah selagi kau masih hidup, ketika kau akan hilang nanti kau akan tau seberapa besar pentingnya kepedulian anda demi negri ini.

#PSC
#LMND

Thanks to :

@atim1234 @khairulalfarisi @zulfahri @safrizals @muhardiansyah @munawarkhalil12 @taqin @muksal17 @feryykama @pantoranews @armia.scout @khayrulinsan @udinlingkungan @newsnangroe @sabaruddin @faridznasution @khalib97 @khairulalfarisi @munira31 @Nasoganto @marzukiar @dikyagustiadi