POLITIK

Apakah mahasiswa mesti berpolitik? Itulah pertanyaan yang saya lontarkan kepada para mahasiswa di kelas saya. Jawabannya beragam. Ada yang bilang: Ya, mahasiswa perlu berpolitik. Tapi banyak juga yang mengatakan: Kami, para mahasiswa tidak perlu berpolitik.

Banyak mahasiswa dan generasi muda yang terkesan alergi terhadap politik. Mereka menilai politik itu kotor. Politik itu tempatnya orang berebut kekuasaan; saling sikut dan mengkhianati. Ada pula yang berpendapat bahwa politik itu menghabis-habiskan waktu dan tenaga. Tidak bermanfaat.

Pendapat itu muncul dari pengamatan mereka terhadap sebagian politisi yang berpolitik secara tidak benar dan kurang mulia. Kalau begitu, politik itu sebenarnya apa?

Orang tahu bahwa politik berasal dari kata polis (bahasa Yunani). Artinya, kota. Dari kata polis itu muncullah kata politik yang berarti seni atau cara mengatur kota. Dahulu, di jaman Yunani kuno satu kota merupakan satu negara. Maka, politik itu berarti soal mengatur atau menata negara.

Untuk apa negara ditata? Karena negara mempunyai rakyat. Mereka memiliki kepentingan. Salah satu kepentingan utama rakyat ialah mengalami hidup yang damai, sejahtera atau berkecukupan. Jadi, politik adalah cara mengusahakan kesejahteraan bersama atau bonum commune (bhs Latin).

Kalau politik itu adalah usaha mewujudkan kesejahteraan umum, lalu mengapa para mahasiswa perlu berpolitik? Jawabannya, karena semua yang dipelajari dan membentuk dirinya di perguruan tinggi harus berujung pada kemampuan mahasiswa memberikan kontribusi sosial. Lewat kontribusi sosial itu mereka ikut mewujudkan kesejahteraan umum.

Singkat kata, baik sewaktu masih kuliah maupun setelah lulus mahasiswa melakukan aktivitas yang merupakan bagian dari mewujudkan kesejahteraan bersama.

Mahasiswa yang setengah-setengah menjalani kuliah dan menjadi sarjana berkualitas “gitu-gitu saja” memberikan kontribusi minim kepada masyarakat. Sebaliknya, mahasiswa yang belajar dan mengembangkan diri secara sungguh-sungguh pada waktu di bangku kuliah akan secara maksimal ikut membangun masyarakat yang makmur dan sejahtera.
Jadi, mahasiswa bukan hanya perlu atau tidak perlu berpolitik. Mereka wajib berpolitik. Tanpa berpolitik belajar di perguruan tinggi kehilangan relevansi.

MoBert140318