UU no. 11/2006 and Qanun Aceh Number 6 Aceh 2016 on the holding of the General Election in Aceh, one of the stages to be reviewed by the candidate members of the Provincial and Regency / City KIP in the Koran differs from other provinces and districts. throughout Indonesia. Aceh has a specificity in terms of names and methods of recruitment with other Territories in Indonesia, if other areas of election organizer are named KPUD level I for provinces and District Election Commission II.

The Independent Team of Penjaringan and screening KIP candidates in North Aceh District, today conducted a reading test of the Koran of 30 North Aceh KIP candidates who passed the examinations a few days ago to meet the demands of the Aceh Law. 11/2006 and Qanun Aceh number 6 of 2016. In Quranic recitation tests, the Independent Team for Penjaringan and Screening of KIP Aceh candidates for the period 2018 - 2023 assessed some of the most important aspects of reading the Qur'an. such as fasahan, adab, and tajwid.

In Execution Exam Able to Read Al Qur'an today, there is one participant who does not follow the test able to read Al Qur'an without clear reason, the rest all the participants are very antusisas follow our ability test. to read the Qur'an, because many participants have adequate religious education background as stated in their respective resumes.

The assessment team in this examination is also the field professionals, in this case the Independent Team for Penjaringan and Screening of KIP candidates for North Aceh District period 2018 - 2023, entrusting LPTQ North Aceh to assess the ability of North Aceh KIP candidates in reciting the Qur'an. We use third parties in the assessment of the ability to read the Qur'an, so that the reading of the Qur'an is the real and objective result of each other's abilities.

Undang Undang Pemerintah Aceh nomor 11 tahun 2006, dan Qanun Aceh nomor 6 tahun 2016 tentang penyelenggaraan Pemilihan Umum di Aceh, salah satu tahapan yang harus dilalui oleh calon anggota KIP Provinsi dan KIP Kabupaten/Kota di Aceh adalah uji mampu baca Al Qur'an, berbeda dengan provinsi dan Kabupaten/Kota daerah lain di seluruh wilayah Indonesia. Aceh mempunyai kekhususan dalam hal nama dan metode perekrukutan dengan Wilayah lainnya di Indonesia, jika daerah lainnya penyelenggara Pemilu bernama KPUD tingkat I untuk provinsi dan KPUD tingkat II untuk Kabupaten/Kota.

Tim Independen Penjaringan dan penyaringan calon anggota KIP Kabupaten Aceh Utara, hari ini melakukan tes uji mampu baca Al Qur'an terhadap 30 calon anggota KIP Aceh Utara yang yang telah dinyatakan lulus dalam ujian tes tulis beberapa hari yang lalu, untuk memenuhi tuntutan undang undang Pemerintah Aceh nomor 11 tahun 2006 dan Qanun Aceh nomor 6 tahun 2016. Dalam uji mampu baca Al Qur'an, Tim Independen Penjaringan dan Penyaringan calon anggota KIP Aceh Utara periode tahun 2018 - 2023, menilai beberapa aspek yang sangat menentukan dalam membaca kitab Suci Al Qur'an, diantaranya fasahan, adab, dan tajwid.

Dalam Pelaksanaan Uji Mampu Baca Al Qur'an hari ini, ada satu peserta yang tidak mengikuti uji mampu baca Al Qur'an dengan tidak ada alasan pasti, selebihnya semua peserta sangat antusisas mengikuti ujian kemampuan membaca kita suci Al Qur'an, karena banyak peserta yang memiliki latar belakang pendidikan Agama yang memadai sebagaimana yang tercantum dalam daftar riwayat hidup masing masing.

Tim penilai dalam ujian ini juga pihak profesional dalam bidang tersebut, dalam hal ini Tim Independen Penjaringan dan Penyaringan calon anggota KIP Kabupaten Aceh Utara periode 2018 - 2023, mempercayakan kepada LPTQ Aceh Utara untuk menilai kemampuan calon anggota KIP Aceh Utara dalam membaca kitab suci Al Qur'an. Kami menggunakan pihak ketiga dalam penilaian uji mampu baca Al Qur’an, supaya hasil yang keluar dari pengajian Al Qur’an tersebut benar benar hasil yang ril dan objektif dari kemampuan mereka masing masing.