Earthquake Reflection, Pidie Jaya Wounds ( Refleksi Gempa, Luka Pidie Jaya)
PIDIE JAYA
The dawn wind swings
with shock
Changing snoring
be screaming
Licked up
eroded
6.5 SR it
comes with long teeth
Reveal old wounds
so bloody again
The sun becomes a tear
together with the dawn prayers
Splitting the morning
Splitting dreams.
Depok, December 2016
foto : 9muslim-miracle.blogspot.com
PIDIE JAYA
Angin subuh mengayun
dengan goncangan
Mengubah dengkur
menjadi pekikan
Menjilat habis
terkikis
6,5 SR itu
datang dengan gigi-gigi panjang
Menyibak luka lama
jadi kembali berdarah
Matahari menjadi air mata
bersama doa-doa subuh
Membelah pagi
Membelah mimpi.
Depok, Desember 2016
This poem was born during the earthquake disaster in Pidie Jaya Aceh area. Then I @willyana and brother @musismail initiated the making of poetry anthology with the theme of the earthquake. As a form of support we all against our relatives affected by the disaster. This poem is also incorporated in the Poet Poetry Poetry anthology entitled "6,5 SR Luka Pidie Jaya ". The number of poets who joined in this antalogical amounted to 228 people. I'm @willyana as a Drafter. Bang @musismail as Editor.
Puisi ini terlahir ketika terjadi musibah Gempa di daerah Pidie Jaya Aceh. Yang kemudian saya @willyana dan bang @musismail menggagas acara pembuatan antalogi puisi dengan tema gempa tersebut. Sebagai bentuk support kita semua terhadap saudara kita yang terkena musibah. Puisi ini juga tergabung dalam antalogi Puisi Penyair Nusantara berjudul " 6,5 SR Luka Pidie Jaya " . Jumlah penyair yang tergabung dalam antalogi ini berjumlah 228 orang. Saya @willyana sebagai Penyusun . Brother @musismail sebagai Editornya.
This book was successfully launched at a cafe in Jakarta. But not yet launched in the disaster area itself is Pidie Jaya Aceh due to funding constraints. Hopefully one day this book can be launched there and there are parties who want support.
Buku ini sukses diluncurkan di sebuah kafe di Jakarta. Namun belum diluncurkan di daerah musibah itu sendiri yaitu Pidie Jaya Aceh karena kendala dana. Semoga suatu hari nanti buku ini bisa diluncurkan di sana dan ada pihak yang mau support.
foto : @musismail
Depok, March 1, 2018
Love literature is full of love
@willyana
Depok, 1 Maret 2018
Salam sastra penuh cinta
@willyana
Sukses untuk puisinya mbak @willyana. Haseeek!
Amin. Sukses juga buat Pilo. Terima kasih ya. Terus semangat !!!!
Antara cobaan dengan bala.
Semu ada hikmanya. Semoga kedepannya tidak ada lagi bencana di sana. Amin. Terima kasih.
semoga bisa menjadi pelajaran dan meningkatkan kesabaran....
duka seorang muslim adalah duka bagi muslim yang lain... sabarlah, semua ada hikmahnya...
^^ Mari saling bantu dengan saling FOLLOW dan VOTE. ^^
Kita semua bersaudara. Luka mereka luka kita semua. Semoga tidak ada lagi bencana itu. Amin. Terima kasih.
Smoga sukses slalu kak,,,
Amin. Pun dengan bang @rezack ya. Terima kasih.
Mantap. Sudah mulai memiliki jalan steemitnya kak. Keereenn
Amin. Iya Andrian bersteemit dibuat enjoy aja. Tidak usah terlalu ngoyoh kalau kata orang jawa. Dengan begitu kita akan menemukan selahnya. Sukses selalu dan terus semangat. Terima kasih.
Gempa yang dahsyat memang. Ayo bikin lagi :)
Iya bang Iwank. Bikin apa bang?
Antalogi?
Iya nanti kita bikin buku kumpulan puisi dari anggota steemit budaya.
nice poem! sad really...when disaster struck without notice...casualties, lost in live,and property, missing and wounded people are the next thing to happen..
Isinya pasti bisa membuat orang yang membaca kembali mengenang masa2 gempa tersebut. Jadi pengen baca mbak @willyana
Refleksi yang menyentuh hati
puisinya bagus