(PUISI) Kau adalah puisi yang tak pernah selesai ku artikan..

Dan kita akan terus bergandengan tangan..
Tanpa tapi..
Tanpa titik..
Sebagai tempat untuk menanggalkan penat..
Bernafas lepas..
Mewujudkan asa yg terus terlintas..
Jiwa kita bebas...
Ketika Allah telah membuka pintu RahasiaNYA..
Hanya syukur yang terus kita panjatkan..
Cinta memang tidak mengenal jarak..
Karena rindu bakal menempuh setiap jarak..

Maka bukan lagi tentang hari lalu..
Bukan lagi tentang segala yg membatu..
Bukan lagi tentang deru-deru sengau yang menipu..
Kita berhak terang tanpa bintang..
Kita seharusnya telanjang dari pikir yg pandir..
Lantas bergegas menganyam hari..

Semua telah kembali..
Aku mengenalmu dalam derak kekeringan..
Aku mengertimu dalam lajur kebosanan..
Dan aku memanggutmu dalam uraian masa depan..
Maka aku menggempurmu dalam sekian keinginan..
Lantas ku rebahkan rebah luka pada dadamu yg gersang..

"Mari lewatkan hujan masa depan bersama.."
Lirihmu di bibir kupingku..
Tak ada sedih yg tak ada bahagia..
Dan Selalu ada cerita setiap kali kita bertandang dalam pernikahan.. Sebab disana ada getaran yg selalu mengingatkan kita saat sedang berijab Qabul.. :')

Terima kasih atas segala cinta yang kau beri..
Syukurku selalu ku ucap padaMU wahai sang Pemilik semesta.. ya illahi...
Sungguh.. Segala hidup hanya tertuju padaNYA...