Buku Dosa
Tuhan
Aku tahu tulisan dosa telah menghabiskan berjuta pena
Tak terhitung debit tinta menoreh kekufuran
Miliaran aksara telah tertuang membentuk kata
Miliaran kata berterbangan tak bertuan
Lembar demi lembar paparkan kesalahan di setiap detiknya
Tuhan
Sungguh aku malu
Segudang dosa mengerumuniku
Aku malu
Jika harus menerima buku tebal di hari pengadilan-Mu
Tuhan
Bagaimana menghapus setiap kata di buku dosa?
Bagaimana menghentikan aliran tinta Atib yang kian tertib menulis tentang kedurhakaanku?
Tuhan
Bila sebanyak itu dosa
sebanyak itu kesalahan
Adakah tempatku mendapat ampunan?
Setidaknya melerai seribu kata atau selembar dosa
Di Ramadan-Mu
Telah kau tabur berjuta kebaikan di setiap malam
Telah kau siapkan peredam kesalahan
Telah kau sediakan satu paket indah di tangan
Semoga kami menjadi pemenang di Ramadan-Mu, Tuhan.
Panga, 18 Mei 2018
17.12 WIB
Your post resteemed by @steemch
Caroeng lagoe bak merangkai puisi, pakoen ciet Baroe nyan hana ikot festival teuku umar..
😭😭😭😭
Nury kalheuh daftar ronyan, tapi orang tua tak mengizinkan karena Kakak pulang ke kampung. Jadinya gak bisa datang. Nangis pun malam tu
😭😭😭😭😭😭
Hahaha... Boh pane na, di kheun lek si amin ikot oleh nyan ka hana, tente bersilat lidah
😭😭😭
Bang Amin tidak menjelaskan tetang Sayap-sayapku yang patah?
Jangankan untuk menggapai bintang, kesempatan tuk terbang saja aku tak punya 😭😭😭😭😭😭😭
Kata-kata nya, tolong... Ajari aku 😁😂😂
Kata-kata nya, tolong... Ajari aku 😁😂😂
Sangat bagus puisinya ("-")
Terima kasih @ziapase atas kunjungannya 😊
Puisinya sangat bagus, Puisi untuk bang @danialves mana? 😂😂😂😂 hihihibi
bhahahahah
Penyebar gosip nih Bang @wal.wal 😂
... Tuhan temukan aku dengan kekasihmu walau hanya dalam mimpi... Amin
Bagus bangat puisi nya @nuryriana
Amiin. Terima kasih Kak @nurm 😍
Request 1 puisi tentang Ramadhan Bulan Penghapusan dosa ya Bu @nuryriana
Request satu puisi untuk @danialves
Ahaaaa.... Setuju. Wkwk
Aku tak ingin bertransaksi denganmu Tuhan..
Menjual yang tidak Engkau suka..
Membeli yang aku sukai..
Meski aku ingin menuju CintaMu dan SurgaMu..
Yakin diri ini juga tak kuat berada di NerakaMu..
wahh puisinya cukup masuk kedalam kalbu menembuh iman yang masih tipis serta mengikis habis keinginan...