Renungan malam
Malu aku malu
pada semut merah
Yang berbaris di dinding
menatapku curiga
Seakan penuh tanya
Sedang apa disini......
Bait lagu obbie messakh di atas mengingatkan kita bagaimana semut menjalani hidupnya???
Pernahkah sobat memperhatikan semut???
Ya betul, makhluk kecil yang selalu hidup rukun, kemana-mana bersama, mencari rezeki, menyantapnya bersama, tinggal di lubang yang sama. Dan melakukan hal besar bersama.
Aku berpikir seandainya kehidupan semut bisa dipraktekkan dalam kehidupan manusia, amboi!!! Luar biasa dan indahnya hidup ini, atau setidaknya sebagian dari kehidupan semut bisa kita praktekkan dalam kehidupan kita sungguh sangat luar biasa.
Sobat!!! Salah satu tujuan kehidupan adalah untuk saling mengenal satu sama lain, tapi kenapa sebagian manusia menjadikan manusia yang lain sebagai musuhnya. Apakah manusia tidak malu dengan semut??? Makhluk kecil yang sangat luar biasa.
Mungkinkah kebutuhan dunia menjadikan kita jahat dan kejam, ataukah memang manusia salah satu dari sekian banyak makhluk buas yang Allah ciptakan??? Tapi bukankah kita dianugerahi akal.??
Sobat, coba kita renungkan, dimana posisi kita sebagai makhluk mulia yang berakal dibanding dengan makhluk kecil yang hidup di dalam tanah.
Mari kita bergandengan, beriringan sebagai mana semut menuju akhir dari dunia.
Selamat malam untuk semua
Happy day