Indah yang Tertunda
Malammu adalah gigil yang peluk sepi
Pagiku ialah sejuk berselimut ratap
Siangku meneduhkan laramu
Soremu membentang hangat untukku pulang
Dalam pelukan kasih berjubah sayang mahkota cinta
Hari-hari kita menjadi almanak yang terhitung
Dari satu andai ke harap berikutnya
Pada segala yang kita impikan
Mengajarka satu pelajaran
Bahwa ada indah yang tertunda keadaan
Takdir memang begitu, katamu
Ia tak gampang dibujuk nafsu
Sesekali ia luruh dan luruh
Karena doa yang tak kunjung jemu kita pinta
Pada-Nya pemilik segala kemungkinan dalam kepastian.
bereh.......
Jroeh. Terimong geunaseh.
vote ile sigo
Hana pat lawan, memang meu-lontuanisme abeh. Hahaha
Like haba that.