Poetry - " AYAH " ( DAD )
####
Ayah....
Aku tak bercerita tentang pahitnya kopi
Engkau seduh dengan airmata darah
Di setiap hari kita yang sepi....
Bukan pula berkeluh kesah tentang senja
Dimana aku mulai lupa raut wajah ibunda
Meski tiada pernah ku sengaja
Mencari sesuatu yang sebenarnya tak ada....
Ayah....
Ingatkah akan hari kita yang ribut itu
Dimana ketenangan hanya dalam tidur
Kita tak sanggu mengulang waktu
Hingga mimpi kita mendengkur....
Tak dapat ku ceritakan pahit getir tawa
Kita masih dalam kesengsaraan
Masih selalu menelan kecewa
Dari ujian Tuhan serta cercaan....
Ayah....
Kapan aku bisa membawa bulan
Atau memetik bintang diperaduan
Langkahku terasa pelan
Mati dalam khayalan....
Andai tak berteman derita
Kita takkan pernah tahu arti bahagia
Andai tak kenal cinta
Hidup ini punya siapa....?
English
####
Dad....
I do not tell you about the bitterness of coffee
You are brewed with tears of blood
In every day we are quiet....
Not even complaining about twilight
Where I began to forget the look on my mother's face
Though I never intentionally
Looking for something that really does not exist....
Dad....
Remember our noisy day
Where is calm only in sleep
We do not bother to repeat the time
Until our dreams snore....
I can not tell you bitter laughter
We are still in misery
Still swallowing disappointed
From God's exams and insults....
Dad....
When I can bring the moon
Or plucking a star is blown
My steps were slow
Death in fantasy....
If you do not make friends
We will never know the meaning of happiness
If you do not know love
Who has this life ....?
keren bung @ilhampratama ......
terus berkarya...
Saya ditinggal pergi ayah untuk selama-lamanya ketika umur 5 tahun. Dan bs dipastikan sosok, peluk hangat dan kasih sayang seorang ayah tidak pernah saya rasakan. Rindu sosok ayah...
Thankyou, remembered me my father