Langit Mulai Menangis
Langit semakin menampakkan kemarahannya
Dari warnanya yang biru
Berubah menghitam dan pekat
Bersuara gemuruh semakin dahsyat
Sementara para kodok terus berdoa
Bersuara antara satu dengan yang lain
Pepohonan dan rerumputan seakan sangat gembira
Menari penuh kegirangan
Langit mulai menangis
Membasahi tanah yang berdebu
Menyirami pepohonan dan rerumputan
Mewarnai bau tanah yang berbeda
Bocah-bocah pun berlarian
Penuh kegirangan
Tidak peduli badan yang nampak menggigil
Hanya bercanda penuh senda tawa
Langit mulai menangis
Semakin lama semakin kencang
Tidak peduli bocah yang kegirangan
Tidak peduli pepohonan, dedaunan dan rumput yang bergoyang..
Puisi yang sangat indah, saya menyukainya kawan, kalau ada waktu singgah lah keakun saya.
Terima kasih kawan...
Teruslah berjuang..
Mantap puisi nya bg @husaini
Langit marah warna menjadi hitam pekat, berrti jineuk toh ujeun bg ,, bereh puisi droneuh bg !
Beutoi...
Hanya menulis saja kawan.
Disni udah hujan.. 😊😊😊
get that meusaneuk bahasa, cukop meu geudhet wate loen baca, teuingat loen wate manyak meuplueng plueng plueng lam ujeun sampoe geuyu woe lee ayah bunda.mabrook aduen
Hehehe...
Terima kasih kawan atas pujiannya..
keren puisinya ,sangat mendalam sekali.
itu bunga buah naga udah jatuh tu bang wkwkwk
Penulisan kata-katanya bagus terkandung makna filosofi di dalamnya. Seakan mengambarkan kehidupan manusia saat ini. Terjemahan alam akan sebuah peringatan. Good job. Mantap tulisannya. Salam kenal
Puitis that ka lageu nyan
Jangan mengeluh, Hargailah hujan!!.
karna hujan bukan becana, lihatlah banyak diantara mereka yg ceria menyambut hujan turun....
Mantap puisi nya bg @husaini