Puisi Lama Getha Chan
Saat hatiku terluka, aku akan memilih salah satu hal, menggambar atau menulis. Untuk menurunkan emosi akan lebih cepat dengan membuat lukisan. Namun untuk kekesalan hati aku lebih sering menulis puisi.
Menulis seketika membuatku merasa tenang, mungkin karena ku tekan pena kuat - kuat agar aku bisa menahan rasa sakitnya.
Lalu aku persembahkan beberapa puisi lama yang sebelumnya sudah ku posting di Igku. Semoga kalian suka.
Anggita Fauziah adalah nama asliku, hal itu membuktikan jika ini adalah puisi yang sangat lama sekali.hehe
Karena untuk sekarang aku lebih suka menggunakan nama panggung @gethachan seperti pada karyaku yang satu ini.
Jangan menangis, nanti sia sia.
Jangan berlari bertatih ketepi apa pun terjadi jatuh bangun bangkit kembali.
Aku hanya pergi tapi jangan tunggu dengan secangkir kopi tiap pagi.
Aku pergi tak kan pulang hari.
Hanya layangkan namaku dalam doa mu
Aku akan datang bersama mimpi, jika rindu bertanya' katakan belum saatnya.
Aku pergi
Aku tunggu mu dalam nirwana
(Balasku. Tak kesal) hehe
Asyik...
Ayolah kita colab. Pasti keren banget.
Thanks puisi balasannya
Bahagia menemukan sahabat baru, para pemuda yang kuat dengan tradisi berkarya. Selalu ada makna diantara kata-kata yang terucap dan tertulis.
Yups soalnya apa lgi yg bisa kita lakukan selain berkarya, meraih impian yg merupakan bayaran terbesar
Terkenal dan reward? Itu bonus haha
Sama k2 jg lebih suka nulis untuk meluapkan emosi. Btw bagus2 ya puisinya...
Karena menulis itu indah, kita bisa masuk ke dalam lubang, bertemu dengan naga lewat tulisan juga loh haha
Berjalan saja hidup mu seperti tiang listrik. Terlihat diam, memang diam
Namun sekali mereka sentuh
Rasakan saja bagaimana reaksinya...
Reaksinya dingin ko. Karena terbuai angin mlam haha
Jago bikin puisi juga ya. Mau dong belajar
Haha
Walah kebalik lah. Kaka yg ajarin aku berpuisi hehe
Pintar gambar,jago puisi teh @gerhachan.
War biasaa👍
Teh etty juga keren jago merangkai kata hehe
Nama panggung yg bagus @gethachan
Makasih hehe
Kembali kasih getha😊😊😊