BUKU LUKA TERMINAL SENEN
Ada gerimis di siang panas Jakarta
Menjelma tangis pada Ibu renta
Di Terminal Senen mata berkaca-kaca
Deretan kios buku tua menggendong luka
Sehina inikah jendela dunia
Diterjang asap angkutan kota
Halaman demi halaman tertutup debu
Di negeri telah teracuni para kutu buku
Tetapi mata batin masih bisa membaca
Di tengah di sini kemelaratan bergelimpangan
Jangan tanya memperoleh ilmu pengetahuan apa
Kecuali rasa pengap lambaikan perlawanan
Entah meninju siapa
Karena setiap kali ditanya: di mana negara
Jawabannya: semua kita
Sebagaimana tertulis dalam kidung pembangunan: mari bangkit bersama-sama!
Dan aku mengintip di halaman permulaan: segala atas nama negara ternyata sedang kembali mempersiapkan pesta
Padahal pelukannya belum terasa
Hi, I'm an Upvote bot. I will upvote your post if you reply to this comment with "Upvote". 👍 a-0-0