IRONI DUA LELAKI (In Poetry)
Bermuka peri bertingkah babi
Sebenarnya apa yang kau cari
Menghumbar kata menoreh perih
luka apa lagi yang bisa kau beri?
sebar fitnah kau tertawa
menuai simpati ironi belaka
kualitas diri terlihat hampa
namun kau masih merasa bangga
mangadu kesana menangis disini
berbumbu cerita dimasak penuh iri
mengajak taulan agar memusuhi
membangun imaji korban tersakiti
kurang sejengkal engkau terpingkal
rencana tanak orang terjungkal
tahukah kau pikir ini telah gatal
menunggu waktu hadiahkan fatal
engkau lelaki, aku lelaki
kau tabur emosi, ku hanya senyumi
kau berkutat dalam angan fiksi
aku berjuang dalam fakta yang perih
Kau... lelaki?
belajar pahami.