Poetry: Di Bandar Sultan Mahmud Badaruddin II
Puisi dibawah ini saya tulis saat berada di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Talang Betutu, Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan beberapa waktu lalu. Itu adalah masa terakhir saya bertugas di sana selama tiga bulan sebagai kepala biro Harian Amanah Palembang.
Tentu saja banyak kenangan yang saya peroleh saat berada di sana. Menikmati Palembang, sama seperti menghirup aroma pantai Ujung Kalak, Meulaboh, Aceh Barat, di mana saya besar dan tumbuh.
Di Palembang, saya juga banyak bertemu dengan orang-orang penting, termasuk sahabat-sahabat cendolers, dan orang-orang penting di tanah "Wong Kito Galo" itu.
Berikut puisinya:
Di Bandar Sultan Mahmud Badaruddin II
Di bandara, aku melihat badut
sedang buru-buru membenarkan hidungnya, yang tidak lagi merah.
Ada banyak badut, termasuk aku.
Badut-badut perusahaan yang
mengurai diri serupa mesin,
serupa mengejar hari kemarin.
Di bandara, sepatu-sepatu beradu, mengacuhkan satu kata:
hidup sebenarnya hanya untuk buru-buru,
atau melupakan sesuatu?
Di bandara, ada yang lucu.
Seorang anak merengek minta dibacakan puisi, berjudul Kenangan Masa Lalu.
Di bandara, tiba-tiba ada bayang
wajahmu, tersenyum dengan khidmat.
Serupa doa panjang di pagi hari, sebelum sibuk oleh dunia dan isinya.
Palembang, 2016
Ruang tunggu, sepi dan kedinginan dilumat AC. (Foto: Tag by Samsung J7 Prime)
KSI CHAPTER JAKARTA
- @apilopoly
- @andrianhabibi
- @musismail
- @willyana
- @blogiwank
- @ngartof
- @bagindo
- @mhdsyafriadi
- @ronimarwan
- @imansembada
- @azariatika
- @komando12
- @jaryat
- @imans (menunggu)
- @konakaart
- @arikeling
- @rayfulmudassir
- @dofaaliza
- @divinnahb
- @imansembada
- @fidaarfah
- @viviehardika
- @batuejourney
- @citrarahman
- @ahmadunyh
- @anggreklestari
- @rezasofyan
- @noasalfha
- @abdisurya
- @ratuayu
Untuk kawan-kawan steemian yang ada di Jakarta silakan bergabung dengan kami di grup whatsapp. Bisa menghubungi di 081269404123 (Whatsapp).
"Jangan berikan kepada siapapun hatimu, karena Tuhan akan kecewa," -- Pilo Poly, Inisiator Komunitas Steemit Indonesia (KSI) Chapter Jakarta.
asiiiiik, puisi lu kok keren amaaat yaak. Gw lagi ga bisa bikin puisi samsek huhu...
Haseklah kayak orangnya kan
Saya kutip ini:
Aha! Siapakah dia yang tersenyum itu? Wong Plembang bukan? Huahahaha
Makasih mas sudah dikutip ahaha.
Seperti postingan kk @alaikaabdullah , berikut kutipannya "Ide itu sebenarnya ada di mana saja, lo! Beneran! Sayangnya, kita sering kelintasan ide ini, saat sedang jalan-jalan, duduk-duduk, atau malah sedang berada di suatu tempat atau situasi. " klik disni
So,, menjadi inspirasi juga asal ada ide, hajar
Keren Puisi nya, ilikeit
Pecinta Tulisan Cut Agus | Awi
Ita bro. Betul. Banyak ide bagi orang yang telah terbiasa menulis.
Aku juga pernah buat puisi ttg bandara ,di tahun yg sama juga, 2016. 👍👍👍👍👍
Mana? Posting dong, ya Puan. Ditunggu. Hmmmm.
Ada yang dikangeni kayaknya nih.....
Iya mas. Kangen yang jauh. Yang jauh mah adem-adem aja.
Mantap pak ketua 👍
Ntaps jg
Di bandara ada pesawat. Ada toko-toko yang harga barang-barangnya mahal-mahaaaaal... Hanya Bu Dendy yang mampu beli semuanya. Wkwkwk